BEIRUT, KOMPAS.com - Milisi dukungan Amerika Serikat menutup jalur pelarian terakhir ISIS dari kota Raqqa, Suriah, Kamis (29/6/2017), sekaligus mengisolasi para anggota ISIS di kota itu.
Pasukan Tentara Demokratik Suriah (SDF) merebut dua desa di sisi selatan Sungai Efrat yang selama ini digunakan ISIS untuk rute kabur dari Raqqa.
Keberhasilan SDF ini merupakan pukulan telak bagi ISIS yang memproklamasikan berdirinya kekilafahan di Suriah dan Irak tiga tahun lalu.
Keberhasilan SDF ini terjadi berbarengan dengan keberhasilan tentara Irak merebut Masjid Agung Al-Nuri di Mosul yang digunakan Abu Bakr al-Baghdadi untuk memproklamasikan kekalifahannya.
Baca: Begini Sulitnya Merebut "Jantung Kekhalifahan" ISIS di Raqqa
SDF, sebuah aliansi pasukan Kurdi dan Arab yang didukung koalisi anti-ISIS dukungan AS, menerobos kota Raqqa pada 6 Juni setelah menghabiskan waktu berbulan-bulan merebut wilayah ISIS di sekitar kota itu.
Sejak saat itu SDF sudah merebut dua distrik di sisi timur dan dua distrik di sisi barat kota Raqqa. Kini pasukan SDF tengah merangsek menuju ke pusat kota tempat ISIS menyandera puluhan ribu warga sipil.
Pasukan SDF mengepung ISIS dari utara, timur, dan barat tetapi mereka masih bisa meloloskan diri dengan menyeberangi Sungai Efrat yang menjadi batas sisi selatan kota.
Pada Kamis, SDF merebut desa Kasrat Afnan di sisi selatan Sungai Efrat sekaligus menutup jalur pelarian ISIS menuju ke gurun pasir dan provinsi Deir Ezzor.
"SDF sudah berhasil mengepung Raqqa," kata Rami Abdel Rahman, direktur Lembaga Pemantau HAM Irak (SOHR).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.