Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM India Kecam Pembunuhan Berlatar Perlindungan Sapi

Kompas.com - 29/06/2017, 16:50 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

NEW DELHI, KOMPAS.com - Perdana Menteri India Narendra Modi, Kamis (29/6/2017), mengecam pembunuhan yang dilakukan dengan alasan untuk melindungi sapi.

"Membunuh manusia dengan alasan Gau Bhakti (pemujaan sapi) tak bisa dipercaya. Hal seperti ini yang tak akan disetujui Mahatma Gandhi," ujar Modi.

Modi menambahkan, dia merasa sakit dan sedih atas kondisi yang terjadi belakangan di India termasuk pembunuhan dengan alasan penghormatan terhadap sapi.

"Tak seorang pun di negara memiliki hak untuk main hakim sendiri. Kekerasan tak akan menyelesaikan masalah apapun," tambah Modi.

Baca: Diduga Mencuri Sapi, Dua Pria India Tewas di Tangan Massa

Komentar Modi ini muncul hanya beberapa hari setelah seorang pria bernama Junaid Khan tewas ditikam kelompok orang.

Remaja Muslim berusia 15 tahun itu dituduh mengangkut daging sapi bersama saudara laki-lakinya.

Pembunuhan Junaid Khan memicu aksi protes di seluruh India dengan para pengunjuk rasa menyerukan penghentian kekerasan di bawah slogan "tidak dalam nama saya".

Selama beberapa waktu terakhir aksi main hakim sendiri terjadi di banyak kota India. Menurut Amnesti Internasional setidaknya 10 warga Muslim tewas akibat pembunuhan terkait sapi.

Kelompok pengkritik Modi menyebut, gelombang aksi main hakim sendiri ini semakin masif setelah Partai Bharatiya Janata pimpinan Modi memenangkan pemilu 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com