Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerbang Rumah Dinas Presiden Brasil Roboh Ditabrak Pengendara Mobil

Kompas.com - 29/06/2017, 11:41 WIB

SAO PAULO, KOMPAS.com - Seorang pengemudi menubrukkan mobilnya ke gerbang rumah dinas kepresidenan Brasil, Rabu (28/6/2017), waktu setempat, namun kemudian ditangkap, kata pasukan keamanan.

Saat kejadian, Presiden Michel Temer sedang tidak berada di tempat, sebagaimana dilaporkan BBC News, Kamis (29/6/2017) WIB.

Temer tinggal di sebuah rumah dinas lainnya, yakni di Jaburu, kurang dari satu mil dari Alvorada, rumah dinas yang diserang.

Kedua rumah dinas itu sama-sama berada di Brasilia, ibu kota Brasil. Petugas keamanan memberikan tembakan peringatan dan menembak ke arah kendaraan yang tidak bersedia dihentikan.

Baca: Demo Warga Brasil Tuntut Presiden Temer Mundur

Petugas kemudian menangkap pengemudinya, yang ternyata masih belia. Dia ditangkap dalam kondisi stabil, tidak terluka, dan mobilnya berhenti di halamanan kediaman presiden di Alvorada.

Media lokal Brasil menanyangkan gambar atau foto yang memperlihatkan daung pintu gerbang tergeletak di tanah dan sejumlah selongsong peluru berserakan di lantai di luar rumah dinas.

Akses menuju kawasan itu ditutup setelah kejadian.  Temer mendapat peringkat persetujuan paling rendah dibanding para presiden Brasil lain dalam 30 tahun terakhir, yaitu hanya tujuh persen.

Baca: Ricuh, Aksi Protes ke Presiden Brasil Michel Temer

Peringkat Temer itu disiarkan pekan lalu oleh sebuah lembaga pemeringkat lokal, Datafolha.

Temer pada Senin (26/6/2017) dituduh menerima suap oleh jaksa penuntut umum Rodrigo Janot dan Mahkamah Agung Brasil mengirimkan dakwaan ke Kongres, Rabu (28/6/2017).

Langkah tersebut bisa mengancam Temer dari posisi nyamannya sebagai orang nomor satu Brasil, yang dapat membuatnya terpental dari kursi kepresidenan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com