Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Butir Telur Buaya Langka Ditemukan di Kamboja

Kompas.com - 28/06/2017, 17:53 WIB

PHNOM PENH, KOMPAS.com - Peneliti satwa liar di Kamboja menemukan sejumlah telur Buaya Siam, salah satu spesies buaya yang populasinya paling terancam di dunia.

Temuan itu meningkatkan harapan akan kelangsungan hidup satwa itu di alam liar.

Sebuah kelompok Masyarakat Konservasi Margasatwa (Wildlife Conservation Society) yang berpusat di New York, Amerika Serikat, Rabu (28/6/2017) mengatakan, para perisetnya menemukan enam telur.

Para periset itu dibantu petugas Administrasi Perikanan, dan penduduk setempat menemukan telur di Distrik Sre Ambel, Provinsi Koh Kong.

Baca: Buaya Muara Diselundupkan di Antara Mie Instan

Telur-telur itu ditemukan saat tim tersebut melakukan penyisiran di kawasan itu, dan menemukan tanda berupa kotoran buaya.

Disebutkan, sarang Buaya Siam di mana ditemukan enam telur itu menjadi sarang pertama yang tercatat dalam enam tahun penelitian dan perlindungan di daerah Sre Ambel.

Buaya Siam populasinya kini diperkirakan tinggal 410 ekor. Jenis ini hanya bisa ditemukan di Kamboja, Malaysia, Myanmar, Thailand, dan Vietnam.

Jumlah terbesar satwa itu berada di Kamboja.

Spesies ini terdaftar sebagai satwa yang terancam punah oleh Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam, karena jumlahnya yang amat cepat menyusut. 

"Demi menghindari ancaman, kami memindahkan telur ke tempat yang aman untuk menetas dan melacak kemajuan mereka."

Demikian bunyi pernyataan yang mengutip ucapan In Hul, seorang anggota staf Administrasi Perikanan Kamboja, seperti diberitakan AP.

Ancaman tersebut adalah perburuan liar dan aksi pengumpulan telur untuk memasok peternakan buaya di Kamboja dan Thailand. Aksi itu semakin marak dalam dua dekade terakhir.

Ancaman lainnya termasuk degradasi habitat, dan penurunan makanan alami.

Juga rendahnya kemungkinan berkembang biak di alam liar, karena berkurangnya jumlah individu dan lemahnya penegakan hukum terkait perdagangan buaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com