Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Tidak Sabar Lagi Ingin Bertemu dengan Putin

Kompas.com - 27/06/2017, 08:43 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sudah ingin sekali bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di Jerman.

Namun, tidak semua anggota pemerintahan AS senang dengan langkah itu.

Sebagian pejabat di Washington percaya bahwa AS perlu menjaga jarak dari Rusia, terutama pada saat ini, ketika Trump sedang menjalani pemeriksaan tentang hubungan tim kampanyenya dengan pejabat-pejabat tinggi Rusia.

Namun, Presiden Trump justru ingin mengadakan pertemuan bilateral penuh dengan Putin dan sudah meminta akses media dan semua protokol khas yang terkait dengan sesi semacam itu.

Padahal pejabat di Departemen Luar Negeri dan Dewan Keamanan Nasional telah meminta Trump untuk lebih menahan diri dalam relasinya dengan Rusia.

Beberapa penasehat merekomendasikan agar Trump cukup melakukan sekedar pertemuan "pull-aside" yang cepat dan informal di sela-sela KTT G-20 dekat Hamburg, Juli mendatang.

Baca: Apakah Putin dan Trump Akan Akur? Ini Jawaban Presiden AS

Pertemuan AS-Rusia cukup dilakukan tingkat delegasi, yang biasanya tidak melibatkan presiden, kata seorang pejabat kementerian luar negeri yang tidak ingin disebut namanya, kepada kantor berita Perancis, AFP.

Presiden Trump ingin mengembangkan hubungan kerja dengan Rusia untuk menggalakkan hubungan ekonomi, meskipun ada investigasi yang sedang berlangsung.

Juru bicara Putin Dmitry Peskov ketika ditanya wartawan soal itu mengatakan di Moskwa pada Senin (26/6/2017) bahwa "sisi protokolnya bersifat sekunder."

Kedua pemimpin akan menghadiri acara yang sama di lokasi dan pada waktu yang sama, kata Peskov. Jadi "dalam hal apapun akan ada kesempatan untuk bertemu."

Kalangan pengamat berpendapat, memang ada potensi keuntungan dari pertemuan dengan Putin.

Tatap muka dapat membuat kedua belah pihak saling kenal dan bisa berpotensi menghilangkan kecurigaan berlebihan yang sering muncul dalam komunikasi impersonal, misalnya hanya lewat telepon.

Baca: Putin dan Trump Akan Gelar Pembicaraan Lewat Telepon

Trump memang sebelumnya beberapa kali menyatakan bahwa dia bisa memperbaiki kerenggangan AS-Rusia yang muncul selama era Presiden Obama, terutama mengenai isu-isu seperti konflik Suriah yang sedang berlangsung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com