Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erdogan Sebut Tuntutan Saudi kepada Qatar Langgar Hukum Internasional

Kompas.com - 26/06/2017, 16:51 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Telegraph

ANKARA, KOMPAS.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Minggu (25/6/2017), menggambarkan tuntutan Arab Saudi kepada Qatar menyalahi hukum internasional.

Pernyataan Erdgan ini semakin memperdalam krisis diplomatik yang kini menjelma menjadi persaingan kekuatan antara negara-negara Teluk.

Baca: Qatar Sebut 13 Tuntutan Arab Saudi Tak Masuk Akal

"Kami memahami dan memberikan apresiasi atas sikap Qatar menghadapi 13 tuntutan itu," kata Erdogan usai menjalankan shalat Id di Istanbul.

"Ke-13 tuntutan itu melanggar hukum internasional karena tak ada yang boleh menyerang atau melakukan intervensi kedaulatan sebuah negara," tambah Erdogan.

Ini adalah pernyataan terkeras Erdogan yang terang-terangan mendukung Qatar dalam menghadapi krisis diplomatik yang sudah berlangsung sejak 5 Juni lalu.

Erdogan secara khusus bahkan menyebut tuntutan Arab Saudi agar Qatar menutup pangkalan militer Turki di negeri itu menunjukkan rasa tak hormat Saudi kepada Turki.

"Apakah kami harus meminta izin negara lain saat kami membuat kerja sama pertahanan dengan sebuah negara?" kata Erdogan dikutip kantor berita Anadolu.

Beberapa hal yang dituntut Arab Saudi dari Qatar adalah menutup stasiun televisi Al Jazeera, menutup pangkalan militer Turki, memutus hubungan diplomatik dengan Iran, dan mengekstradisi tersangka teroris.

Baca: Abaikan Saudi, Turki Tolak Tutup Pangkalan Militernya di Qatar

Sejak krisis diplomatik ini muncul, Turki malah mengirimkan dia kontingen tentaranya lengkap dengan kendaraan lapis baja ke Qatar.

Pernyataan Erdogan ini menyusul komentar Menlu Uni Emirat Arab Anwar Gargash yang mengatakan Qatar siap berpisah dari tetangga-tetangganya jika menolak 13 tuntutan itu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Telegraph
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com