Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/06/2017, 16:34 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

MARAWI CITY, KOMPAS.com - Salah seorang buronan paling dicari Amerika Serikat diduga telah meloloskan diri dari kota Marawi yang menjadi ajang pertempuran selama lima pekan.

Isnilon Hapilon, yang dianggap sebagai pemimpin ISIS di Asia Tenggara, tidak terlihat di zona pertempuran di kota Marawi.

Baca: Duterte Janjikan Uang Rp 2,6 Miliar untuk "Kepala" Isnilon Hapilon

"Dia (Hapilon) tak terlihat di area ini. Kami mendapatkan sejumlah laporan dia kemungkinan berhasil menyelinap keluar tapi kami masih mengonfirmasi laporan itu," kata Letnan Jenderal Carlito Galvez, panglima daerah militer Mindano Barat.

Galvez, dalam wawancaranya dengan stasiun radio DZBB, membenarkan Hapilon kini dalam pelarian.

"Ya (melarikan diri) karena dia mengalami terlalu banyak korban. Di pihaknya korban tewas lebih dari separuh," ujar Galvez.

Pertempuran di Marawi ini dipicu gagalnya upaya penangkapan Hapilon di tempat persembunyiannya di Marawi pada 23 Mei lalu.

Upaya militer yang gagal itu malah memicu serbuah kelompok militan Islam yang bahkan sempat menguasai sebagain besar wilayah kota Marawi dan mengibarkan bendera ISIS.

Washington menuduh Hapilon terlibat dalam penculikan tiga warga AS di Filipina pada 2001 dan menghargai kepalanya sebesar 5 juta dolar.

Baca: Apa yang Terjadi di Marawi, dan Siapa Isnilon Hapilon?

Hapilon memimpin sebuah faksi kelompok militan Abu Sayyaf yang sudah menyatakan sumpah setia kepada ISIS.

Setelah lima pekan pertempuran sebanyak 300 anggota kelompok militan dan 67 personel militer Filipina tewas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com