Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abaikan Saudi, Turki Tolak Tutup Pangkalan Militernya di Qatar

Kompas.com - 24/06/2017, 08:59 WIB

ANKARA, KOMPAS.com - Pemerintah Turki, Jumat (23/6/2017), menolak tuntutan Arab Saudi dan sekutunya untuk menutup pangkalan militer di Qatar.

Penutupan pangkalan militer Turki ini merupakan satu dari 13 syarat yang harus dipenuhi Qatar untuk mengakhiri isolasi.

Menteri Pertahanan Turki Fikri Isik kepada stasiun televisi NTV mengatakan, dia belum menerima secara resmi permintaan penutupan pangkalan militer di Qatar itu.

Baca: Penutupan "Al Jazeera" Jadi Salah Satu Syarat Pencabutan Isolasi Qatar

Namun, Isik menegaskan, pemerintah Turki tak memiliki rencana untuk mengevaluasi kesepatakan yang diteken dengan pemerintah Qatar pada 2014 itu.

Pernyataan Isik ini muncul setelah Arab Saudi dan beberapa negara Arab memasukkan penutupan pangkalan militer itu sebagai syarat untuk mengakhiri krisis diplomatik ini.

"Jika memang ada tuntutan semacam itu, maka artinya adalah mencampuri hubungan bilateral sebuah negara," kata Isik.

"Pangkalan militer di Qatar selain merupakan milik Turki juga sarana untuk menjamin perdamaian dan kestabilan Qatar serta kawasan di sekitarnya," tambah dia.

"Pangkalan militer ini sangat penting dan tak satu pun negara boleh mengganggunya," lanjuta dia.

Pada Kamis (22/6/2017), lima kendaraan lapis baja dan 23 personel militer Turki tiba di Doha sebagai bagian dari kerja sama militer dengan Qatar.

Menurut harian Hurriyet, sebanyak 88 personel militer Turki sudah berada di pangkalan militer mereka di Qatar.

Baca: Semua Unta dan Domba Qatar Diusir dari Padang Arab Saudi

Hurriyet menambahkan, sebuah latihan bersama antara militer Turki dan Qatar akan digelar setelah hari raya Idul Fitri.

Harian itu melanjutkan, jumlah personel militer Turki yang akan dikirim ke Qatar bisa mencapai 1.000 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Al Jazeera
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com