Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Bom dan Tembakan Menewaskan Puluhan Orang di Pakistan

Kompas.com - 24/06/2017, 08:00 WIB

PESHAWAR, KOMPAS.com – Beberapa ledakan bom dan serangan senjata menewaskan lebih dari 50 orang dan melukai sedikitnya 170 orang lainnya di tiga kota di Pakistan, Jumat terakhir bulan Ramadan, bulan tersuci umat Islam.

Para pejabat, seperti dilaporkan kantor berita Agence France-Presse, Kamis (22/11/2017, memperingatkan bahwa jumlah korban kemungkinan besar bertambah.

Menurut aparat keamanan terkait, sedikitnya 37 orang tewas dan lebih dari 150 orang terluka akibat ledakan bom kembar di sebuah pasar di Parachinar, ibu kota distrik Kurram yang dihuni mayoritas Syiah, di wilayah kesukuan Pakistan.

Pejabat lokal, Nasrullah Khan, mengatakan, ledakan pertama terjadi di pasar yang ramai dipadati pengunjung untuk belanja persiapan Hari Raya Idul Fitri,  untuk menandai akhir bulan Ramadan.

Baca: Bom Meledak di Depan Kantor Polisi Quetta, Sudah 13 Orang Tewas

"Ketika orang-orang bergegas ke lokasi ... untuk menyelamatkan para korban yang terluka, ledakan kedua pun terjadi," katanya.

Basir Khan Wazir, pejabat tinggi di Parachinar kemudian mengatakan bahwa tampaknya kedua ledakan tersebut dilakukan oleh dua pelaku bom bunuh diri.

"Kami telah membawa 15 orang terluka ke Peshawar namun kondisi 15-20 orang yang terluka itu sangat genting," kata Wazir, sambil memperingatkan bahwa jumlah korban tewas kemungkinan meningkat.

Perdana Menteri Nawaz Sharif menyerukan agar keamanan diperkuat di seluruh negeri. Ia mengecam serangan tersebut dengan mengatakan, tidak ada seorang Muslim yang bisa membayangkan untuk melakukan tindakan "mengerikan" itu.

Menurut kepolisian, tujuh polisi ikut tewas pada serangan pertama di Quetta, Pakistan barat daya.

Ledakan terjadi saat polisi menghentikan sebuah mobil, yang ternyata bermuatan bahan peledak. Ketikasaat diadakan pemeriksaan di dekat perbatasan dengan Afganistan itu terjadilah ledakan tersebut.

 Baca: ISIS Klaim Bunuh Dua Warga China di Balochistan, Pakistan

Bom kembar di Parachinar masih diikuti sebuah ledakan akibat bom di Quetta, Paskitan selatan. Di kota itu 13 orang tewas.

Jamaat ur Ahrar, kelompok sempalan Taliban di Pakistan, mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Pernyataan itu disampaikan melalui pesan kepada Reuters melalui juru bicara mereka, Asad Mansur.

"Serangan kami tidak akan berhenti sampai hukum Islam diterapkan di Pakistan," kata juru bicara rsebut dalam pesannya.

Sementara itu, ISIS melalui pesan kepada wartawan setempat juga mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Pada malam harinya, dua ledakan menyusul di kota Parachinar, beberapa ratus kilometer di Pakistan timur laut, menewaskan setidak-tidaknya 15 orang.

Baca: ISIS Klaim Bunuh Dua Warga China di Balochistan, Pakistan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com