Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Gadis Diperkosa di ICU Merebak, Massa Serbu Rumah Sakit

Kompas.com - 22/06/2017, 11:04 WIB

NEW DELHI, KOMPAS.com - Ratusan orang menyerbu RS Jagriti di kota Kanpur, Uttar Pradesh, India setelah seorang gadis diperkosa di ruang ICU.

Massa yang marah terlibat baku hantam dengan polisi bersenjata pemntungan di luar rumah sakit tersebut.

Seorang pengunjuk rasa bahkan terekam kamera sedan g menendangi seorang polisi yang tergeletak pingsan setelah dipukuli massa.

Baca: Laporkan Kasus Perkosaan, Wanita India Malah Dilecehkan Polisi

Aksi kekerasan ini pecah setelah tersebar kabar seorang remaja perempuan bernama Akansha, yang diyakini berusia 17 atau 18 tahun, diperkosa di ruang ICU rumah sakit itu.

Akansha dilarikan ke rumah sakit itu setelah jatuh pingsan saat tengah menghadiri sebuah pesta di kota itu.

Akansha mengklaim dia dibius lalu diperkosa oleh seorang pria yang adalah asisten perawat saat masih berada di ruang ICU.

"Setelah saya dibawa ke ruang ICU, ibu saya mengganti pakaian saya. Malam itu, pria tersebut muncul dan mengatakan harus mengganti pakaian saya karena basah," ujar Akansha.

"Saya memintanya untuk memanggil perawat perempuan atau ibu saya tetapi dia menolak," tambah Akansha.

Pria tersebut, lanjut Akansha, mengatakan, malam itu sudah tak ada perawat bertugas sementara ibu gadis itu sudah kembali ke pesta dan sang ayah tengah membeli obat.

"Lalu dia membawa saya ke kamar mandi dan mengatakan tak perlu malu di depannya," ujar gadis tersebut.

Akhirnya, Akansha terpaksa mengganti pakaiannya di depan pria itu. Dia kemudian meminta Akansha juga melepas pakaian atasnya.

"Dia lalu mencoba melepaskan pakaian saya. Seketika saya mencoba lari ke tempat tidur dan dia kemudian kabur," lanjut Akansha.

Ternyata, pria itu kemudian kembali ke ruang ICU dan menyuntik Akansha hingga gadis itu tertidur.

"Dia mengambil kesempatan di saat saya tertidur. Saya bisa merasakan ada sesuatu tetapi tak bisa berbuat apa-apa karena di bawah pengaruh obat bius," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com