Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/06/2017, 08:21 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Jika Anda pernah mendapati suami atau istri Anda tengah berbicara dengan Ayesha Vardag, Anda harus panik.

Vardag yang glamor adalah salah satu pengacara perceraian paling banyak dicari dan paling terkenal.

Dengan julukan "diva perceraian", perempuan berusia 49 tahun itu membantu "individu dengan nilai net yang sangat tinggi" guna mendapat kesepakatan pemisahan harta terbaik saat pernikahan mereka berakhir.

Firma hukumnya, Vardags, memiliki kantor pusat di London, dan dia telah melakukan banyak hal yang membuat London mendapat reputasi sebagai "ibu kota perceraian dunia".

Vardag menarik banyak klien kaya dari seluruh dunia, dan sering ada perebutan antara suami dan istri untuk menyewa jasanya.

"Pasangan yang berpisah sering berlomba untuk mendapat saya untuk mewakili mereka dan bukan sisi lawan," katanya.

Baca: Gerah, Fairuz Akhirnya Beberkan Alasan Gugat Cerai Galih Ginanjar

"Benar-benar siapa yang lebih dulu mendapat saya. Kami harus melakukan pengecekan konflik dengan sangat hati-hati."

Saking terkenalnya reputasi Vardag untuk menang, dia bisa memasang tarif tinggi 795 poundsterling atau lebih dari Rp 13 juta lebih per jam di luar pajak.

Bahkan, firma hukum Vardags, yang didirikannya sejak 12 tahun lalu, kini memiliki penghasilan lebih dari 10 juta poundsterling atau hampir Rp 170 miliar per tahun.

Banyak kritik

Di dunia legal yang ketat persaingannya, kesuksesan Vardag tak selalu diterima dengan baik, banyak kritik terhadapnya karena dia dituduh terlalu tertarik dengan promosi diri sendiri, seperti muncul di televisi dan terlalu agresif dalam memperjuangkan kasusnya.

Vardag menjawab bahwa dia menyadari pentingnya menjaring jejaring dan sebagian orang tak suka pada perempuan yang membela dirinya sendiri.

"Saya selalu sopan dengan sisi lawan tapi cukup berani saat litigasi," katanya.

"Saya tidak menyerah atau goyah dan sebagian orang masih belum terbiasa melihat perempuan melakukan itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com