Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis Muslim Dibunuh Bukan karena Sentimen Agama

Kompas.com - 20/06/2017, 07:56 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS. com - Seorang gadis remaja Muslim yang dibunuh dalam perjalanan pulang seusai shalat di masjid di Virginia, Amerika Serikat, adalah korban "kekerasan jalanan", bukan kejahatan bermotif kebencian.

Polisi Virginia mengatakan hal tersebut pada Senin (19/6/2017) terkait kematian seorang gadis remaja, yang tewas karena diserang oleh seorang pengendara pada hari Minggu (18/6/2017) pagi di Sterling, Virginia, sekitar 50 km sebelah barat Washington.

Polisi menuduh Darwin Martinez Torres (22) melakukan pembunuhan terhadap seorang gadis remaja, Nabra Hassanen, yang mayatnya ditemukan di kolam di Sterling.

Baca: Gadis Berhijab Dibunuh di Perjalanan Pulang dari Masjid

Korban, gadis remaja berusia 17 tahun, itu diserang dan dibunuh pada Minggu (18/6/2017), dini hari, saat berjalan pulang ke rumah setelah shalat di sebuah masjid dekat Washington.

Kematian Nabra, warga Reston, Virginia utara, mengejutkan masyarakat setempat. Polisi telah menangkap Torres sebagai tersangka pembunuh Nabra.

"Tampaknya tersangka sangat marah atas masalah lalu lintas sehingga meningkat menjadi kekerasan yang mematikan," kata perempuan juru bicara polisi Fairfax, Julie Parker, saat konferensi pers, seperti dilaporkan Reuters.

Parker mengatakan tidak ada indikasi bahwa serangan di dekat masjid Komunitas Muslim Dulles itu didorong oleh sentimen ras dan agama.

Polisi mengatakan tidak ada tanda-tanda bahwa Torres menggunakan sentimen rasial dalam serangan yang menewaskan Nabra itu.

Baca: Minoritas Muslim Fort Pierce Jadi Sasaran Kebencian dan Kekerasan

Sharon Bulova, ketua Dewan Pengawas Wilayah Fairfax, mengungkapan turut berduka cita dan solidaritasnya terhadap komunitas minoritas Muslim serempat.

"Sehubungan dengan kasus ini, saya yakin keadilan akan ditegakkan," katanya di jumpa pers.

Serangan tersebut terjadi pada Minggu dini hari, sekitar pukul 3.40 waktu setempat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com