Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Pelaku Peledakan Bom di Xuzhou Pemuda Sakit Jiwa

Kompas.com - 16/06/2017, 16:50 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - Seorang pria berusia 22 tahun yang diduga kuat sebagai pelaku peledakan bom di luar taman kanak-kanak (TK) di Kota Xuzhou di Provinsi Jiangsu, China, dibekuk.

Ledakan bom rakitan itu menewaskan delapan orang, dan melukai 60-an korban lainnya, termasuk si pelaku.

Keterangan ini diberikan petugas penyidik, seperti dilansir kantor berita Associated Press, Jumat (16/6/2017).

Tersangka diidentifikasi melalui cuplikan kamera keamanan dan DNA yang dikumpulkan di lokasi ledakan.

Baca: Puluhan Korban Terkapar Bersimbah Darah, Jerit Tangis Pun Terdengar

Polisi hanya mengidentifikasi pelaku dengan nama keluarganya, Xu, tanpa ada penjelasan lebih detail termasuk mengenaik motif aksi tersebut. 

Penyidik menemukan bahan pembuat bom di tempat tinggal Xu di Kota Xuzhou.

Xu diketahui tak bisa melanjutkan sekolah karena mengalami gangguan sistem saraf, yang gejalanya dapat mencakup depresi, kegelisahan, pusing, masalah penglihatan, dan masalah dengan fungsi tubuh dasar.

Keterangan itu disampaikan pihak kepolisian saat menggelar jumpa pers.

"Dia tinggal di tempat sewaan dan bekerja sebagai buruh serabutan," kata Kepala keoplisian Kota Xuzhou, Pei Jun, kepada wartawan.

Dua korban tewas di tempat kejadian, dan enam lainnya tewas dalam perawatan di rumah sakit.

Sementara, ada sekitar 65 korban yang terluka, termasuk delapan orang yang berada dalam kondisi kritis.

Gangguan yang dialami Xu digambarkan sebagai penyakit mental.

"Kemungkinan, dia menderita gejala yang berasal dari penyakit jiwa yang tidak terdiagnosa atau tidak diobati," kata Dr. Michael Phillips, seorang profesor psikiatri di Universitas Jiao Tong Shanghai dan Universitas Emory di Amerika Serikat.

"Xu bisa saja dipengaruhi oleh perhatian publik yang meluas yang diterima oleh pelaku serangan serupa di sekolah-sekolah lain," kata Phillips.

"Itu bisa mempengaruhi seseorang yang menginginkan kematian mereka berarti," kata Phillips.

Phillips pun menyebut, biasanya tingkat keparahan penyakit jiwa mencapai puncaknya saat penderitanya memasuki usia sebaya Xu.

Baca: Ledakan di Dekat Sekolah TK di China, 7 Tewas, 59 Luka-luka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com