Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Palsu Remaja yang Tewas Disiksa Beredar Luas, Keluarga Protes

Kompas.com - 16/06/2017, 15:22 WIB

GEORGE TOWN, KOMPAS.com - Tewasnya T.Nhaveen (18) akibat penyiksaaan yang dilakukan kawan-kawannya di George Town, Penang, Malaysia, Kamis kemarin, menjadi kabar duka yang amat dalam bagi keluarganya.

Namun, peristiwa menyedihkan itu semakin menyayat hati para kerabat korban, karena beredar foto palsu yang disebut sebagai Nhaveen.

Kondisi orang di dalam foto itu amat mengenaskan. Terlihat sosok pria telanjang dengan darah di mana-mana.

Penampakan orang di foto itu memang mirip dengan T. Nhaveen. 

Baca: Dituduh Banci, Remaja 18 Tahun Disiksa Kawan-kawannya hingga Tewas

Namun Tante Nhaveen, G. Premalatha (35) mengaku, beredarnya foto-foto itu amat menyakitkan bagi keluarga.

"Nhaveen tidak memiliki tato dan tidak kurus seperti anak laki-laki di foto itu," kata dia seperti dikutip laman the Star, Jumat (16/6/2017).

Premalatha ditemui wartawan saat berada di ruang tamu krematorium Batu Gantung.

Terkait kondisi itu, Premalatha mengungkapkan keberatan dan mendesak para pengguna media sosial untuk berhenti menyebarkan foto tersebut. 

Diketahui, gambar yang beredar berasal dari sebuah unggahan di Facebook tentang seorang pria yang dipukuli oleh massa, karena mencoba masuk ke dua rumah di Kuching City Mall.

Premalatha pun mengatakan bahwa akun Facebook tersebut palsu, dan dibuat atas nama dia beberapa hari yang lalu.

"Orang itu membuat akun dan mulai menambahkan orang. Itu bukan akun saya dan saya juga melaporkannya ke Facebook," kata dia.

Nhaveen yang dituduh sebagai banci, disiksa oleh lima remaja sebaya meninggal dunia di Rumah Sakit Penang pada pukul 05.31 kemarin.

Ia ditemukan tidak sadarkan diri sekitar tengah malam Sabtu lalu di sebuah lapangan, di kawasan Bukit Gelugor.

Nhaveen, yang juga disodomi dan dibakar di punggungnya, mengalami pendarahan internal di kepala dan perut.

Pemakaman diadakan hari ini pada pukul 14.00 waktu setempat, di krematorium Batu Gantung.

Polisi telah menangkap lima tersangka, berusia antara 16 dan 18, terkait serangan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com