Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Menara Grenfell Picu Kemarahan Warga London

Kompas.com - 16/06/2017, 05:57 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Kemarahan warga London memuncak terkait kebakaran gedung apartemen Menara Grenfell yang menewaskan setidaknya 17 orang.

Warga di sekitar lokasi kebakaran meneriaki wali kota Sadiq Khan mengunjungi kawasan permukiman di sisi barat London tersebut.

Baca: KBRI London Imbau WNI Tetap Waspada Pasca-Kebakaran Gedung

"Berapa banyak anak-anak yang tewas? Apa yang akan Anda lakukan?" ujar seorang pemuda bernama Khan kepada wali kota.

"Banyak orang sudah berbicara soal kekhawatiran mereka terkait masalah perumahan dan menara-menara apartemen di seluruh London," tambah dia.

Menara Grenfell dihuni sekitar 600 orang dan hingga kini polisi masih menyatakan satu keluarga penghuni gedung itu berstatus hilang.

Dari 17 jenazah yang ditemukan petugas, enam di antaranya berada di luar lokasi gedung. Sementara kondisi bangunan belum dinyatakan aman untuk pencarian jenazah lain di dalam gedung.

"Jenazah para korban tak bisa dikenali karena hangus terbakar," kata Fiona McCormack, dari tim identifikasi Kepolisian Metropolitan London.

Sementara itu, salah seorang perwira polisi Stuart Cundy mengatakan, akibat kebakaran selama 36 jam itu sulit berharap ada korban selamat.

"Kemungkinan besar kami tak bisa mengidentifikasi semua korban. Prosesnya akan sangat lama, bisa berbulan-bulan," ujar Cundy.

Salah seorang korban adalah seorang pria keturuhan Suriah berusia 23 tahun Mohammed Alhajali yang tiba di Inggris pada 2014 dengan saudara laki-lakinya.

"Mohammed melakukan perjalanan berbahaya dari Suriah untuk menghindari perang dan kematian di Suriah, hanya untuk menemui kematian di Inggris, di kediamannya sendiri," demikian pernyataan organisasi Kampanye Solidaritas Suriah.

Baca: Sudah 6 Orang Tewas akibat Kebakaran Grenfell Tower di London

Menara Grenfell didirikan pada 1974 sebagai bagian dari pembangunan perumahan sosial di sisi utara Kensington, tak jauh dari permukiman termahal di dunia Notting Hill.

Warga setempat mengatakan, keluhan mereka terkait keselamatan penghuni apartemen sudah lama diabaikan.

Warga bahkan menyebut, kekhawatiran mereka mungkin akan ditanggapi pemerintah jika mereka tinggal di kawasan yang jauh lebih elite di London. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com