Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Roma: Jangan Kirim Pengungsi Lagi ke Sini

Kompas.com - 15/06/2017, 09:44 WIB

ROMA, KOMPAS.com - Wali kota Roma, yang berasal dari partai anti-kemapanan Gerakan Lima Bintang, meminta pemerintah Italia tidak lagi mengirim pengungsi ke kota tersebut.

Wali kota Virginia Raggi mengatakan, tambahan migran dapat memperburuk ketegangan sosial.

Seruan itu disampaikannya menyusul kekalahan Gerakan Lima Bintang dalam pemilihan kepala daerah pada Minggu (11/6/2017).

Baca: Mobil Rusak di Tengah Gurun Niger, 44 Orang Migran Tewas Kehausan

Sejak tahun 2014, lebih dari 500.000 orang pengungsi tiba di Italia dengan menggunakan perahu.

Dari jumlah tersebut, hampir 200.000 orang ditempatkan di pusat penampungan di seluruh negeri.

"Kami tidak bisa membiarkan terciptanya ketegangan sosial yang lebih tinggi," kata Raggi dalam status di akun Facebook-nya.

"Karena itu saya katakan bahwa tidak mungkin, bahkan berisiko, untuk berpikir tentang menciptakan struktur penerimaan baru migran," tambah Raggi.

Menteri dalam negeri Italia telah meminta semua pemerintah kota untuk menyediakan tempat bagi kira-kira 250.000 pengungsi baru tahun ini atau naik dari sekitar 180.000 pada tahun lalu.

Beberapa pengamat berpendapat, Raggi sedang berusaha memenangkan kembali dukungan dengan menggunakan topik pengungsi, setelah partainya kalah telak di 24 dari 25 kota utama dalam pemilihan kepala daerah.

Namun, pernyataan Raggi bisa saja mencerminkan keinginan setengah dari populasi Italia tidak ingin negara mereka menerima lagi pendatang. Demikian peneliti survei Renato Mannheimer kepada kantor berita Reuters.

Italia tetap mengakomodasi para pengungsi, yang jumlahnya terus bertambah, karena negara-negara di utara telah memperketat perbatasan dan beberapa negara Uni Eropa telah menolak ambil bagian dalam rencana relokasi 160.000 pengungsi dari Italia dan Yunani.

Hampir lebih dari 20.000 pengungsi sejauh ini telah direlokasi dengan rencana itu, dan Uni Eropa telah memulai langkah hukum terhadap Polandia, Hungaria, dan Republik Ceko karena penolakan mereka terhadap pengungsi.

Baca: Krisis Pengungsi, 150 Prajurit dari Roma Diterjunkan ke Milan

Diperkirakan 40 persen migran di Italia memiliki alasan yang absah untuk mendapatkan suaka atau tinggal permanen berdasarkan pertimbangan kemanusiaan, lansir kantor berita AFP.

Sisanya dianggap sebagai pengungsi ekonomi ilegal dan menghadapi deportasi, namun ini bisa jadi sulit dipraktikkan karena negara asal mereka terkadang menolak untuk menerima mereka kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com