Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erdogan: Pengisolasian Qatar Tak Cerminkan Nilai-nilai Islam

Kompas.com - 14/06/2017, 14:16 WIB

ANKARA, KOMPAS.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut pengisolasioan Qatar sebagai tindakan tak manusiawi dan tak sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Sehingga, Erdogan mendesak Arab Saudi mengambil kendali untuk menyelesaikan krisis diplomatik di antara negara-negara Teluk ini.

Baca: Jaga Pasokan Susu, Qatar Terbangkan 4.000 Sapi dari Australia dan AS

"Qatar sudah menunjukkan posisinya menentang organisasi teroris Daesh bersama Turki. Menjadikan Qatar sebagai korban kampanye semacam ini tak ada gunanya," kata Erdogan , Selasa (13/6/2017).

Erdogan melanjutkan, dia melihat beberapa negara telah memutuskan hukuman mati untuk Qatar dan mendesak Saudi mempertimbangkan kembali langkahnya itu.

"Raja Arab Saudi, sebagai pemimpin Teluk, harus menyelesaikan masalah ini. Saya pikir, beliau harus menjadi yang terdepan dalam mengatasi krisis ini," lanjut Erdogan.

"Sebuah kesalahan fatal telah dibuat di Qatar. Mengisolasi negeri itu di semua area sangat tak manusiawi dan tak mencerminkan nilai-nilai Islam," Erdogan menegaskan.

Arab Saudi telah menutup perbatasan daratnya dengan Qatar sementara Uni Emirat Arab dan Bahrain juga menutup ruang udaranya.

Kondisi ini sangat membahayakan Qatar yang sangat tergantung dari berbagai komoditas impor, termasuk makanan dan air bersih.

Untuk memastikan pasokan air bersih dan makanan bagi rakyatnya, pemerintah Qatar bekerja sama dengan Iran dan Turki.

Baca: Iran Kirim 5 Pesawat Penuh Bahan Makanan ke Qatar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Al Jazeera
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com