Bawa Nama Bangsa, Paduan Suara Indonesia Jadi Juara di Polandia

KRAKOW, KOMPAS.com - Kabar bahagia kembali datang dari dunia paduan suara Indonesia.

Setelah berjuang dalam kompetisi internasional  8th International Krakow Choir Festival Cracovia Cantans, di Kota Krakow, Polandia, Shantell Vocal Ensemble meraih gelar juara pertama di dua kategori.

Shantell Vocal Ensemble adalah paduan suara wanita dari Jakarta, yang mengikuti kompetisi pada 8-11 Juni 2017.

Di bawah arahan penasihat artistik Avip Priatna, dan dipimpin konduktor Luciana Oendoen, Shantell Vocal Ensemble mendapatkan juara pertama kategori Female Choir.

Lalu, di bawah konduktor Paulus H. Yoedianto, Shantell Vocal Ensemble mendapatkan juara pertama kategori Folk and Popular Music.

Dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (14/6/2017), disebutkan, saat tampil dalam kompetisi, paduan suara ini mengedepankan budaya Indonesia.

Shantell Vocal Ensemble mengenakan pakaian tradisional yang mengambil ide dari desain pakaian Dayak.

Lagu daerah juga dibawakan dalam kompetisi ini, yakni lagu Nina Noi dari Nusa Tenggara Timur, dan Cik Cik Periuk dari Kalimantan Barat, dengan aransemen oleh Lilik Sugiarto.

Tidak lupa, lagu-lagu tersebut dibawakan dengan koreografi apik yang ditata oleh Sonja Simanjuntak.

Lagu-lagu lainnya yang dibawakan oleh dalam kompetisi ini adalah Alleluia! karya Kirby Shaw, dan Salve Regina karya Javier Busto.

Lalu ada, Las Amarillas karya Stephen Hadfield, Nothin' Gonna Stumble My Feet karya Greg Gilphin, dan Yesterday karya John Lennon/Paul Mc Cartney dengan aransemen Robert Latham.

Juga, lagu Venga Nel Nostro Coro karya Antonio Salieri, yang diaransemen oleh Jill Gallina.

Sebanyak 14 negara termasuk tuan rumah Polandia ikut serta dalam kompetisi internasional ini.

Indonesia adalah satu-satunya negara dari Asia yang berpartisipasi, dan Shantell Vocal Ensemble pun adalah paduan suara pertama Indonesia yang mengikuti kompetisi ini.

Shantell Vocal Ensemble adalah salah satu paduan suara perempuan yang berlatih di Jakarta. Anggotanya terdiri dari berbagai latar belakang usia dan profesi.

Baca: Threshold Choir, Paduan Suara Penghibur Pasien di Ambang Kematian