Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga Pasokan Susu, Qatar Terbangkan 4.000 Sapi dari Australia dan AS

Kompas.com - 14/06/2017, 11:13 WIB

DOHA, KOMPAS.com - Seorang pebisnis Qatar berencana menerbangkan tak kurang dari 4.000 ekor sapi ke negerinya untuk menjaga pasokan susu setelah negeri itu diblokade negara-negara tetangganya di kawasan Teluk.

Proposal diajukan ketika Qatar membuka jalur udara dan laut melalui Iran, Turki, dan fasilitas pelabuhan di Oman.

Baca: Maskapai Arab Saudi Mulai "Bajak" Kru Qatar Airways

Rencana menerbangkan ribuan ekor sapi ini disampaikan Moutaz Al Khayyat dari perusahaan Power International Holding dalam wawancara dengan kantor berita Bloomberg.

Sapi-sapi ini dibeli dari Australia dan Amerika Serikat dan akan diangkut dengan 60 penerbangan Qatar Airways.

"Saatnya bekerja untuk Qatar," kata Al Khayyat kepada Bloomberg.

Blokade ini digalang Arab Saudi dengan alasan Qatar mendukung kelompok Islam militan, tuduhan yang telah dibantah pemerintah di Doha.

Isolasi,  sebagai imbas pemutusan hubungan diplomatik tujuh negara termasuk Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir dan Bahrain, diawali pada 5 Juni.

Situasi ini memaksa Qatar membuka rute perdagangan baru untuk mengimpor makanan, material bangunan, dan peralatan untuk industri gas.

Produk susu dari Turki sudah masuk ke Qatar, demikian juga dengan buah dan sayur-mayur dari Iran. Sejak blokade diterapkan, muncul kampanye untuk membeli produksi dalam negeri.

"Ini merupakan pesan bahwa kami bisa bertahan, kami tak memerlukan pihak lain," kata Umm Issa, warga kota Doha yang ditemui saat berbelanja di supermarket.

"Pemerintah sudah memastikan tidak ada kelangkaan makanan dan kami berterima kasih. Kami tak takut, tak ada yang mati karena kelaparan," tambah dia.

Baca: Krisis Qatar: Iran Mulai Kirim Bantuan Pangan ke Doha

Pada Minggu (11/6/2017) Iran mengirim lima pesawat kargo yang mengangkut makanan ke Qatar.

Di luar masalah makanan, menteri luar negeri Qatar terbang ke Moskwa, London, dan Jerman dalam upaya mengatasi krisis diplomatik.

Qatar juga mendesak agar larangan melintasi wilayah udara negara-negara tetangga, yang diberlakukan terhadap maskapai Qatar Airways dinyatakan ilegal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com