Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Norwegia Gagas Larangan Burka di SD hingga Universitas

Kompas.com - 12/06/2017, 18:18 WIB

OSLO, KOMPAS.com - Pemerintah Norwegia, Senin (12/6/2017), mengusulkan sebuah undang-undang yang melarang "jilbab yang menutup seluruh wajah" di semua sekolah, mulai dari sekolah dasar hingga universitas.

Pemerintah berdalih, pakaian semacam itu hanya menghambat komunikasi antara siswa dan guru.

Partai yang berkuasa di negeri itu, Koalisi konservatif Norwegia dan partai anti-imigrasi dari kelompok sayap kanan, telah menjanjikan larangan tersebut tahun lalu.

Mereka menargetkan pelarangan jilbab penuh yang disebut juga niqab atau burka atau balaclava atau topeng, tersebut.

"Kami tidak ingin pakaian menutupi wajah di sekolah dasar hingga ke universitas," kata Menteri Pendidikan dan Penelitian Torbjorn Roe Isaksen dalam sebuah pernyataan, yang dikutip AFP.

"Pakaian ini mencegah komunikasi yang baik, padahal komunikasi penting bagi siswa untuk mendapatkan pendidikan yang baik," tambah dia.

Otoritas Norwegia akan berkonsultasi selama beberapa bulan mendatang dengan pihak-pihak yang dapat terpengaruh oleh rancangan undang-undang tersebut.

Media Norwegia melaporkan, pemerintah dapat mengandalkan dukungan sebagian besar pihak, dengan mengatakan bahwa undang-undang tersebut diperkirakan akan lolos, pada musim semi tahun 2018.

Terlepas dari itu, pemerintah daerah di Norwegia sudah memiliki kekuatan untuk melarang jilbab di sekolah. Namun, sejauh ini tidak ada kebijakan nasional yang seragam.

Pada tahap ini, RUU tersebut tidak menyebutkan konsekuensi.

Jilbab penuh agak jarang terjadi di Norwegia, terlebih lagi di sekolah-sekolah, namun masalah ini muncul dalam perdebatan politik.

Dewan Islam, sebuah organisasi induk yang mewakili umat Islam, menyewa seorang manajer komunikasi yang mengenakan niqab, yang memicu diskusi hangat awal tahun ini.

Sementara, pemilu legislatif akan berlangsung pada 11 September di negara Nordik tersebut.

"Pakaian yang menutupi wajah, seperti niqab dan burka, tidak ada tempat di sekolah-sekolah Norwegia. Ini adalah nilai fundamental untuk dapat berkomunikasi satu sama lain," kata Per Sandberg, pejabat Menteri Imigrasi dan Integrasi.

Baca: Austria Tetapkan Larangan Burka, Denda Rp 2,2 Juta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com