Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perdana, 18 Ton Nanas Segar Indonesia Masuk ke Italia

Kompas.com - 11/06/2017, 07:57 WIB

ROMA, KOMPAS.com - Buah nanas segar dari Indonesia kini dapat dinikmati konsumen di negeri pizza, Italia.

Jumat, 9 Juni 2017 lalu, sebuah peti kemas berisi 18 ton nanas Indonesia tiba di pelabuhan Kota Venezia.

Ekspor perdana nanas segar dari Indonesia ini dilakukan oleh PT Great Giant Food, bekerja sama dengan importir Italia, SAMA SpA.

Berdasarkan siaran pers KBRI Roma yang diterima Kompas.com, Sabtu (10/6/2017), disebutkan, pengiriman nanas ini akan dilakukan hingga 20 peti kemas sampai akhir tahun 2017 mendatang.

Sebelumnya, konsumen di Italia hanya dapat menikmati nanas Indonesia yang telah dikemas dalam kaleng.

Pembongkaran peti kemas perdana senilai 10,000 dollar AS ini disaksikan langsung oleh Duta Besar RI untuk Italia, Esti Andayani, bersama General Manager SAMA SpA, Giorgio Masiero.

Esti Andayani mengaku gembira, karena komoditas buah segar Indonesia semakin diminati konsumen di Italia, dan terbukti dapat bersaing dengan buah segar dari negara lain.

“Selama ini buah Indonesia banyak diimpor negara lain di Eropa, sekarang nanas Indonesia dapat pula menembus pasar Italia," ungkap Esti Andayani.

Perusahaan Italia tersebut sebelumnya mengimpor buah nanas dari negara-negara Karibia atau Afrika dengan waktu pengiriman kurang lebih tiga minggu.

Sementara, proses pengiriman dari Indonesia ke Italia memerlukan waktu empat minggu.

Namun, waktu pengiriman yang lebih lama tersebut tidak mempengaruhi kualitas dan bentuk nanas Indonesia.

Menurut Atase Pertanian RI di Roma, Yusral Tahir, buah nanas (Ananas comosus L) adalah salah satu komoditas buah unggulan di Indonesia.

Jumlah produksinya menempati posisi ketiga setelah pisang dan mangga.

Hampir seluruh wilayah Indonesia merupakan daerah penghasil nanas. Sentra produksi nanas khusunya berada di Lampung, Jawa Barat, Sumatera Utara, Jawa Timur dan Jambi.

Dia menyebut, produksi nanas Indonesia mencapai 1,84 juta ton dengan produktivitas sebesar 117,5 ton per hektar lahan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com