Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait Kasus Penyanderaan di Melbourne, Polisi Gelar Penggeledahan

Kompas.com - 09/06/2017, 16:47 WIB

MELBOURNE, KOMPAS.com - Seorang pria berusia 32 tahun di Glenroy, pinggiran Melbourne, Australia ditangkap polisi setelah polisi menggeledah sejumlah rumah di kawasan itu.

Dalam penggeledahan ini polisi juga menyita dan sebuah senapan imitasi dari kediaman pria tersebut.

Upaya penggeledahan ini dilakukan untuk mengungkap pemasok senjata untuk pelaku penyanderaan di Brighton beberapa hari lalu.

Baca: Polisi Tembak Mati Pria Penyandera Perempuan di Melbourne

Wakil Komisaris Kepolisian Victoria, Shane Patton, mengatakan sekitar 150 petugas, dari Special Operations Group dan Australian Federal Police (AFP), menggeledah tiga rumah di daerah Ascot Vale, Glenroy, dan Gladstone Park sebelum pukul 05.00 Jumat (9/6/2017) pagi.

Dia mengatakan, penggerebekan tersebut terkait dengan senjata api yang digunakan oleh Yacqub Khayre, pelaku penyanderaan sebelum ditembak mati polisi.

Polisi menambahkan, dua senapan milik Khayre ditemukan setelah penggeledahan tersebut, termasuk senapan rakitan.

Wakil Komisaris Patton melanjutkan, seorang pria berusia 31 tahun dari Gladstone Park dan ayahnya yang berusia 51 tahun juga ditanyai setelah sebuah senapan imitasi ditemukan kediaman mereka.

"Mereka bukan orang yang menarik perhatian keamanan nasional, tapi mereka adalah orang-orang yang kami ketahui melalui riwayat kriminal mereka," kata Patton.

"Sebagai hasil dari penyelidikan Tim Gabungan Anti Terorisme... mengarahkan kami untuk melaksanakan tindakan pagi ini," jelansya.

"Mereka mungkin terlibat dalam penyediaan senjata api dalam masalah ini," lanjut Patton.

Patton menegaskan, polisi bisa melakukan penggerebekan lebih lanjut.

"Tidak ada bukti intelijen pada tahap ini untuk menunjukkan ada hubungan antara orang yang telah kami tanyai ini dan tangkap dengan aksi terorisme," katanya.

Baca: ISIS Klaim Dalangi Kasus Penyanderaan di Melbourne

"Ini adalah bagian investigasi yang masih berlangsung," sambungnya.

"Penyelidikan ini sangat aktif dan mungkin ada perintah penggerebekan lebih lanjut yang akan kami jalankan," kata Patton.

Sejauh ini, belum ada tuntutan yang diajukan untuk pria yang ditangkap itu. Namun, polisi mengisyaratkan dia dapat dituntut membantu dan bersekongkol dalam tindakan terorisme.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com