Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ISIS Klaim Bunuh Dua Warga China di Balochistan, Pakistan

Kompas.com - 09/06/2017, 13:31 WIB

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Gerombolan militan sayap kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) di Pakistan telah membunuh dua warga China yang diculik di Provinsi Balochistan, Pakistan, bulan lalu.

Dua warga China itu sedang bekerja di sebuah proyek infrastruktur skala besar hasil kerja sama Pakistan dan China.

Pembunuhan dua warga China itu diklaim melalu kantor berita ISIS, Amaq, sebagaimana dilaporkan The Guardian, Jumat (9/6/2017).

Klaim pembunuhan itu juga terjadi beberapa jam setelah militer Pakistan mengumumkan keberhasilan operasi melawan kelompok Lashkar-e Jhangvi, sayap ISIS di wilayah Balochistan.

Pasangan China itu sedang belajar bahasa Urdu di Quetta, sambil juga membuka kursus bahasa Mandarin di sana.

Baca: ISIS Dilaporkan Rencanakan Serangan di Pakistan 

Keduanya diculik pada akhir Mei 2017 oleh sekelompok orang berseragam polisi.

Meskipun sebagian besar orang asing memerlukan izin, sekalipun untuk sebuah kunjungan singkat ke Balochistan, sejumlah besar warga China telah menetap di wilayah ini.

Warga China itu umumnya mengerjakan proyek yang berkaitan dengan Koridor Ekonomi China-Pakistan (CPEC) senilai 57 miliar dollar AS.

"Militan ISIS telah membunuh dua warga China yang mereka culik di provinsi Baluchistan, Pakistan barat daya," kata Amaq.

Belum ada konfirmasi resmi dari pemerintah Pakistan terkait klaim ISIS itu.  Kedutaan Besar China di Islamabad juga tidak bisa dimintai keterangan terkait pembunuhan warganya itu.

Baca: Kisah Awal Penculikan Sebelum Wartawan AS Dipenggal ISIS

Laporan yang beredar di media sosial dan disiarkan oleh beberapa saluran televisi nasional mengklaim bahwa pasangan tersebut telah diselamatkan, namun dibantah oleh juru bicara pemerintah provinsi Balochistan, Anwarul Haq Kakar.

Seorang pejabat keamanan di Balochistan mengatakan, pasangan China mungkin telah ditahan di Mastung, kota yang menjadi sasaran operasi militer tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com