Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ISIS Rekrut Pengebom Teheran dari Orang Iran Sendiri

Kompas.com - 08/06/2017, 10:36 WIB

TEHERAN, KOMPAS.com - Iran mengatakan para penyerang yang menewaskan 12 orang di Teheran, ibu kota Republik Islam Iran adalah warga Iran yang bergabung dengan kelompok yang menamakan diri Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Dalam wawancara dengan stasiun pemerintah, Wakil Ketua Dewan Keamanan Agung Nasional, Reza Seifollahi, mengatakan, para penyerang “bergabung dengan Daesh (ISIS) dari berbagai wilayah di dalam Iran”.

Sebelumnya, ISIS mengklaim telah melakukan serangan pertama di Iran dan mengancam akan melancarkan serangan lebih lanjut atas umat Syiah di Iran.

Baca: Pengebom Bunuh Diri Serang Makam Ayatollah Khomeini di Teheran

Pengebom bunuh diri menyerang parlemen nasional dan makam pendiri Republik Islam Iran, Ayatollah Khomeini, Rabu (7/8/2017).

Semua penyerang tewas dan lima orang yang diyakini merencanakan serangan ketiga sudah ditangkap, menurut pihak berwenang.

Sementara itu, pasukan Garda Revolusi Iran menuduh Arab Saudi dan Amerika Serikat (AS) terlibat dalam serangan di Teheran tersebut.

Institusi tersebut menyoroti fakta bahwa insiden itu berlangsung setelah Presiden AS, Donald Trump, mengunjungi Arab Saudi.

Baca: ISIS Klaim Dalangi Serangan di Makam Ayatollah Khomeini

"Aksi teroris ini berlangsung sepekan setelah pertemuan Presiden AS dengan pemimpin dari pemerintah reaksioner di kawasan... memperlihatkan mereka terlibat dalam tindakan kejam ini," sebut Garda Revolusi Iran dalam pernyataannya.

Tuduhan ini dibantah Arab Saudi, yang seperti AS, sudah mengecam serangan di Iran.

Kekerasan ini terjadi di tengah-tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah setelah sejumlah negara Arab memutus hubungan diplomatik dengan Qatar.

Negara-negara Arab menuduh Qatar mendukung kelompok-kelompok militan Islam seperti ISIS, Al Qaeda, dan Ikhawanul Muslimin, serta menjalin hubungan yang erat dengan Iran.

Arab Saudi yang dipimpin oleh umat Islam Sunni berebut pengaruh dengan Iran yang

berpenduduk mayoritas umat Syiah di kawasan Timur Tengah.

Baca: Trump: Serangan Teheran adalah Buah dari Perbuatan Iran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com