Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Petani Tewas, India Tengah Berlakukan Jam Malam

Kompas.com - 07/06/2017, 17:02 WIB

NEW DELHI, KOMPAS.com – Pemerintah lokal di India tengah memberlakukan jam malam Rabu (7/6/2017) ini setelah lima warga tewas dalam bentrokan dengan polisi, Selasa (6/6/2017).

Aksi damai hari sebelumnya berakhir rusuh. Massa petani melakukan aksi protes menuntut keringanan pinjaman dan kenaikan harga atas hasil panen mereka.

Layanan internet diputus untuk mencegah hasutan melalui media sosial dan ribuan polisi antihuru-hara dikerahkan untuk mengamankan jalannya aksi protes di distrik Mandsaur, negara bagian  Madhya Pradesh, India tengah, Selasa kemarin.

Pihak penyelenggara aksi mengatakan, polisi mulai melepaskan tembakan setelah aksi protes berubah menjadi kekerasan, demikian dilaporkan kantor berita Agence France-Presse.

Baca: Uang 500 dan 1.000 Rupee Ditarik, Petani India Bunuh Diri

Massa petani ketika itu melemparkan batu, merusak kendaraan, dan menembaki polisi antihuru-hara. Kekerasan yang meningkat menyebabkan polisi juga melepaskan tembakan.

S K Singh, seorang pejabat senior pada pemerintahan setempat di Mandsaur, mengatakan, situasi sepenuhnya telah dapat dikenalikan. Jam malam diberlakukan untuk menjamin keamanan.

"Ada sedikit insiden pelanggaran terhadap peraturan jam malam tapi secara keseluruhan situasinya terkendali," katanya.

Ribuan petani di daerah yang dilanda kekeringan menuntut agar pihak berwenang menaikkan harga minimum untuk hasil panen mereka dan pengapusan pinjaman bank.

Baca: Bunuh Diri, Kiat Petani India Lupakan Utang

India mempunya hampir 260 juta petani dan buruh tani. Sektor pertanian menyumbang 17 persen bagi produk domestik bruto negara tersebut.

Namun, kurangnya fasilitas irigasi dan musim hujan yang tidak menentu telah menyebabkan krisis di sektor pertanian.

Ribuan petani di seluruh negeri dilaporkan melakuan aksi bunuh diri karena kegagalan panen dan hutang setiap tahun.

Madhya Pradesh adalah salah satu dari beberapa negara bagian yang mengalami kekeringan karena curah hujan sendikit dan kegagalan panen yang mengecewakan dalam beberapa tahun terakhir.

Lebih dari 1.600 petani bunuh diri di Madhya Pradesh pada 2016, menurut data pemerintah.

Baca: Petani Bakar Diri dalam Protes Kepemilikan Tanah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com