Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beristri Empat, Pria Ini Terapkan Jam Malam dan Tiap Istri Dapat Rumah

Kompas.com - 07/06/2017, 09:11 WIB

DURBAN, KOMPAS.com - Perdebatan tentang poligami tengah ramai di kalangan pengguna media sosial di Afrika Selatan.

Hal itu dipicu sebuah acara televisi yang mengangkat kisah keseharian Musa Mseleku, pria yang memiliki empat istri.

Sejak ditayangkan pada 19 Mei, acara yang diberi judul "Cinta dan Poligami" ini selalu menduduki papan atas daftar topik populer di Twitter.

Baca: Sudah Beristri 97 Orang, Pria Nigeria Ini Masih Ingin Menikah

Mseleku, pegawai negeri dan pengusaha perumahan berusia 43 tahun, menjadi bintang acara bersama empat istri dan sepuluh anaknya.

Mseleku tinggal di dekat Durban dan tiap istri masing-masing diberi rumah yang letaknya berdekatan.

"Salah satu miskonsepsi terbesar tentang poligami adalah bahwa ini merupakan bentuk budaya yang menindas kaum perempuan," kata Mseleku kepada BBC Trending.

"Inilah salah satu alasan mengapa ada acara ini ... agar orang-orang melihat sendiri bahwa tidak ada penindasan dalam poligami yang saya jalani. Saya ingin menunjukkan bahwa seseorang bisa punya beberapa istri dan tetap menjadi suami yang baik," katanya.

Namun, tentu saja, tak semua setuju dengan pandangan Mseleku. Ada yang menganggap apa yang ia lakukan membatasi perempuan.

Misalnya, beberapa pengguna Twitter mempertanyakan mengapa Mseluku bersikeras keempat istrinya tak boleh keluar rumah setelah pukul 17.00.

Para istri ini juga harus meminta izin sebelum bertemu teman-teman mereka atau meminum alkohol.

Pengguna Twitter Miss-Puse mengatakan, "Tak boleh minum alkohol, jam malam mulai pukul 17.00 dan harus minta izin untuk keluar rumah, ini mengingatkan saya ke orangtua yang sangat ketat."

Pengguna lain, Karabo Mokgoko mengatakan bahkan orangtua yang ketat sekali pun tak akan memberlakukan jam malam ke anak-anak mulai pukul 17.00.

Bagaimana Mseluku menanggapi ini?

"Saya meyakini, di setiap rumah tangga, terutama di Afrika Selatan, bahwa suami adalah pemimpin," kata Mseluku.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com