Pria 38 Tahun Ditangkap di Heathrow Terkait Bom Manchester

LONDON, KOMPAS.com - Seorang pria ditangkap di Bandara Heathrow, London, terkait penyelidikan aksi bom bunuh diri di Manchester bulan lalu.

Pria 38 tahun itu ditangkap karena dicurigai melakukan pelanggaran atas Undang-undang Terorisme, dan kini tetap berada dalam tahanan.

"Penangkapan tersebut direncanakan sebelumnya, dan tidak ada ancaman langsung ke bandara," kata Kepolisian Kota Manchester dalam sebuah pernyataan, yang dikutip AFP, Rabu (7/6/2017).

Polisi tidak memastikan kapan tersangka ditahan di bandara tersibuk di Eropa itu. Atau, apakah dia mendarat di bandara itu sebagai bagian dari prosedur ekstradisi.

Penangkapan tersebut dilakukan lebih dari dua minggu setelah serangan 22 Mei di Manchester Arena pada sebuah konser oleh bintang pop Amerika Serikat Ariana Grande.

Pengeboman yang dilakukan oleh Salman Abedi itu menewaskan 22 orang, termasuk anak-anak, dan melukai lebih dari 100 lainnya.

Baca: Sejak Januari, FBI Sudah Beri Warning ke MI5 Soal Salman Abedi

Sebanyak 19 orang telah ditangkap di Inggris, sebagai bagian dari penyelidikan tersebut. Namun, 12 di antaranya telah dibebaskan tanpa tuduhan.

Ayah dan saudara Abedi juga berada dalam tahanan di Libya, di mana pihak berwenang mengatakan keduanya merupakan bagian dari kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Kelompok teroris itulah yang juga mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Manchester.  

Baca: Teror di London Bukti Nyata Peringatan ISIS Pasca-Bom Manchester?