Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom Truk di Kabul Bunuh 150an Orang, Terbesar dalam 16 Tahun

Kompas.com - 06/06/2017, 14:47 WIB

KABUL, KOMPAS.com - Presiden Afganistan Ashraf Ghani mengatakan jumlah korban tewas dalam pengeboman di distrik diplomatik Kabul pekan lalu, telah mencapai lebih dari 150 orang.

Dengan jumlah korban sebanyak itu, peristiwa ini menjadi serangan tunggal dengan jumlah korban terbesar sejak Amerika Serikat menggulingkan kekuasaan Taliban 16 tahun lalu.

Ashraf Ghani menyampaikan data terbaru terkait jumlah korban tewas pada Selasa (6/6/2017), dalam acara Kabul Process.

Kabul Process merupakan pertemuan internasional yang menitikberatkan perhatian kepada masalah keamanan dan politik.

Seperti diberitakan Associated Press, Ghani pun mengatakan, ada lebih dari 300 orang yang terluka dalam pengeboman tersebut.  

Pihak berwenang di Afganistan mengatakan, Pakistan terlibat dalam serangan tersebut. Namun tuduhan itu segera ditolak oleh Islamabad.

Selama ini, kedua negara sering saling menuduh satu sama lain, dan seolah menutup mata terhadap kelompok teroris yang beroperasi di sepanjang perbatasan kedua negara.  

Hingga hari ini tidak ada pihak atau kelompok yang mengklaim serangan itu.

Taliban telah terus memperluas jangkauan mereka sejak AS dan pasukan internasional secara resmi mengakhiri misi tempur pada akhir tahun 2014.

 

Baca: Sudah 80 Orang Tewas Akibat Ledakan Bom di Kawasan Diplomatik Kabul  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com