Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Diplomatik, Menlu Qatar Suarakan Harapan kepada AS

Kompas.com - 06/06/2017, 08:45 WIB

DOHA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Qatar, Selasa (6/6/2017), meminta digelarnya dialog terakhir krisis diplomatik yang kini melanda negeri itu. 

Qatar pun berharap hubungan dengan Amerika Serikat akan tetap kuat, meski Arab Saudi dan sejumlah negara Arab lainnya memutuskan hubungan diplomatik.

Baca: 7 Negara Arab Putuskan Hubungan Diplomatik, Ada Apa dengan Qatar?

Dalam pidato yang disiarkan di saluran satelit Doha, Al-Jazeera pada Selasa dini hari, Menteri Luar Negeri Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani juga menyerukan keterbukaan dan kejujuran untuk menyelesaikan krisis tersebut.

Seperti dikutip dari laman AFP, disebutkan, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, Mesir, Yaman, Libya, dan Maladewa memutuskan hubungan dengan Qatar sejak Senin kemarin.

Keputusan itu diambil karena tuduhan bahwa Qatar mendukung ekstremisme. Qatar membantah tuduhan tersebut. 

Abdul Rahman menegaskan, tidak akan ada eskalasi di pihak Doha, -sekutu lama AS yang telah lama dicurigai Washington terkait kelonggaran terhadap kelompok-kelompok seperti Hamas dan Ikhwanul Muslimin.

Menlu Qatar mengatakan, hubungan Qatar dengan AS rumit, namun tetap tidak terluka.

"Hubungan kita dengan Amerika Serikat sangat strategis," kata Abdul Rahman.

"Ada hal-hal yang tidak kita setujui, tapi wilayah kerja sama kita melebihi jumlah pertengkaran."

Namun, dia tak memberikan elaborasi lebih jauh terkait pernyataan tersebut.

Qatar menjadi tempat pangkalan udara AS terbesar di kawasan ini, yang sangat penting dalam perang melawan kelompok teroris. 

Selain itu, Qatar akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.

Baca: Krisis Diplomatik Qatar Ancam Pangan, Penerbangan, hingga Sepak Bola

Perselisihan tersebut terjadi kurang dari sebulan setelah Presiden AS Donald Trump mengunjungi Arab Saudi dan meminta negara-negara Muslim bersatu melawan ekstremisme.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com