Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Korsel Ajak Komunitas Internasional untuk Dialog dengan Korut

Kompas.com - 01/06/2017, 14:07 WIB
Bayu Galih

Penulis

JEJU, KOMPAS.com - Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengungkapkan optimisme akan terciptanya perdamaian di Semenanjung Korea. Namun, Korsel membutuhkan peran negara lain untuk menciptakan perdamaian dengan Korea Utara.

Hal ini diucapkan Moon Jae-in saat membuka Jeju Forum for Peace and Prosperity di Jeju, Korea Selatan, Kamis (1/6/2017). Presiden Moon tidak dapat datang, namun menyampaikan komentarnya melalui telekonferensi.

"Kami akan melakukan inisiatif baru dan akan segera diterapkan demi terciptanya perdamaian dan kesejahteraan di Semenanjung Korea," ujar Moon Jae-in dalam forum perdamaian tersebut.

Korsel, menurut Presiden Moon, akan melakukan langkah gencar dan aktif terhadap Korea Utara untuk bersedia melakukan negosiasi mengenai program nuklir Korea Utara.

"Kami akan bekerja dengan komunitas internasional dan bekerja sama dengan sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat dan China, agar Korea Utara bersedia berdialog melalui pendekatan juga tekanan, untuk mencapai resolusi soal nuklir Korea Utara," tutur Moon.

Korea Utara diketahui baru saja menguji coba misil balistik yang ditembakkan ke perairan di dekat Jepang pada Senin (29/5/2017).

Langkah Korea Utara itu sontak menimbulkan ketegangan baru di Asia Timur, terutama semenanjung Korea.

(Baca juga: Jepang Akan Ambil Langkah Konkrit untuk Hadapi Korea Utara)

Aksi Korea Utara itu bertolak belakang dengan sikap yang diperlihatkan Moon Jae-in, yang baru terpilih pada pertengahan Mei lalu.

Dalam waktu bersamaan dengan uji misil balistik Korea Utara, pada Senin itu Presiden Moon sedang melakukan pertemuan dengan Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri mengenai upaya reunifikasi Korea Selatan dengan Korea Utara.

(Baca: Korsel Minta Megawati Bantu Wujudkan Upaya Reunifikasi Korea)

Presiden Moon meminta Megawati untuk melakukan pendekatan ke Korea Utara agar bersedia melakukan dialog. Bahkan, Megawati diminta menjadi utusan Korsel untuk berangkat ke Korea Utara, termasuk mendampingi delegasi Korsel saat bertemu delegasi Korea Utara.

Kompas TV Korut Anggap Latihan Perang AS-Korsel Sebagai Provokasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com