Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Duterte Naik Pitam dan "Serang" Chelsea Clinton

Kompas.com - 31/05/2017, 18:13 WIB

MANILA, KOMPAS.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte naik pitam. Dia melancarkan serangan balik kepada putri Mantan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton, Chelsea.

Kemarahan Duterte itu memuncak setelah perempuan itu melontarkan kritik tentang ujaran soal perkosaan yang diucapkan mantan Wali Kota Davao itu.

Dengan bahasa kasar, Duterte mengungkit perselingkuhan ayah Chelsea saat masih menjabat sebagai Presiden AS. 

Sebelumnya, pada Jumat lalu di hadapan pasukan militer Filipina, Duterte berbicara soal perkosaan. 

Hal itu disampaikannya dalam salah satu bagian pidato untuk membangkitkan keyakinan para serdadu, terkait status darurat militer yang diterapkan di Filipina selatan. 

Baca: Bergurau Soal Perkosaan di Hadapan Tentara, Duterte Dihujani Kecaman

"Saya bersedia dipenjara demi kalian. Jika kalian memperkosa tiga perempuan, saya akan mengatakan saya yang melakukannya," ujar Duterte.

Pernyataan Duterte itu kemudian mendapat kecaman dari banyak kalangan. Salah satu yang mengecam adalah Chelsea.

"Sama sekali tidak lucu," ujar Chelsea lewat akun Twitter-nya.

"Duterte adalah preman pembunuh yang tak menghormati hak asasi manusia. Sangat penting ditegaskan bahwa perkosaan bukan gurauan," tambah Chelsea.

Terkait kritik itulah, pada bagian akhir pidato di hadapan pasukan Angkatan Laut dan keluarganya, Rabu (31/5/2017), Duterte memberikan serangan balik kepada Chelsea.

"Akan saya katakan kepadanya, ketika ayah Anda, Presiden Amerika Serikat, mengacaukan Lewinsky dan gadis-gadis di Gedung Putih, bagaimana perasaan Anda? Apakah Anda menampar ayahmu?"

Duterte merujuk pada skandal perselingkuhan Bill Clinton dengan pegawai magang Gedung Putih, Monica Lewinsky.

Tak berhenti di situ, Duterte pun lantas menuduh tentara AS memperkosa perempuan di Filipina dan Jepang. Namun dia tak memberikan rincian lebih jauh. 

"Anda orang AS, seperti Chelsea, hati-hati karena Anda tinggal di rumah kaca," kata Duterte, seperti dikutip AFP.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com