Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Bagikan Nomor Ponsel Pribadinya ke Sejumlah Pemimpin Dunia

Kompas.com - 31/05/2017, 12:25 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump ternyata membagikan nomor telepon genggam pribadinya kepada sejumlah pemimpin dunia.

Trump meminta para pemimpin itu langsung menghubungi telepon genggamnya dalam sebuah langkah tak lazim yang mendobrak protokol diplomatik baku.

Langkah Trump ini membuat keamanan dan kerahasiaan komunikasi Trump sebagai presiden dan panglima tertinggi militer AS tak terjamin .

Baca: 100 Hari Jadi Presiden, Donald Trump Catat Sejarah di AS

Trump sudah memberikan nomor telepon pribadinya kepada para pemimpian Meksiko dan Kanada, menurut seorang pejabat AS yang mengetahui hal itu.

Dari kedua pemimpin tersebut, sejauh ini baru PM Kanada Justin Trudeau yang menerima dan menyimpan nomor telepon genggam pribadi Donald Trump.

Trump juga bertukar nomor telepon dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron saat keduanya berbicara tak lama setelah Macron memenangkan pemilihan presiden Perancis.

Namun, pemerintah Perancis tidak berkomentar soal apakah Macron akan menggunakan nomor telepon itu atau tidak.

Dalam arena diplomatik, langkah Trump itu selain melanggar protokol jga menunjukkan rasa tidak percaya pada saluran komunikasi resmi.

Memang Trump, yang selama menjadi pengusaha dikenal sangat mudah diakses lewat telepon genggamnya, sangat sulit mengikuti formalitas dan disiplin.

Para presiden AS biasanya menggunakan satu dari sejumlah saluran telepon aman termasuk yang berada di Ruang Situasi Gedung Putih, Ruang Oval, atau di dalam mobil kepresidenan.

Bahkan jika Trump menggunakan telepon genggam yang resmi diberikan pemerintah, pembicaraan teleponnya masih bisa disadap, demikian sejumlah pakar keamanan menjelaskan.

"Jika Anda berbicara di jalur terbuka, maka itu adalah jalur terbuka, artinya bagi mereka yang memiliki kemampuan bisa mendengarkan apa yang Anda bicarakan," kata Derek Chollet, mantan penasihat Pentagon dan Dewan Keamanan Nasional AS.

"Seorang presiden tidak membawa telepon aman bersamanya. Jika seseorang berusata memata-matai Anda maka, semua pembicaraan Anda diasumsikan didengar orang lain," tambah Chollet.

Peringatan itu tetap berlaku meski Trump sedang melakukan pembicaraan dengan para sekutu Amerika Serikat.

Halaman:
Sumber Telegraph
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com