KUWAIT CITY, KOMPAS.com - Aktris asal Kuwait Mona Shaddah mengaku, dia dan beberapa pemain dan kru serial televisi Ramadhan yang berkisah soal hidup di bawah ISIS mendapat ancaman pembunuhan.
Serial televisi yang diilhami kisah nyata tersebut berjudul Black Crows atau Para Gagak Hitam. Film seri itu kini disiarkan stasiun televisi Uni Emirat Arab, Middle East Broadcasting Channel (MBC).
Baca: ISIS Ledakkan Bom Bunuh Diri di Gerai Es Krim di Baghdad, 8 Tewas
Dalam serial ini Mona Shaddad memerankan seorang perempuan yang bergabung dengan ISIS di Irak setelah 20 tahun gagal mendapatkan suami di kampung halamannya, Kuwait.
Dalam film itu, karakter yang diperankan Shaddad berharap bergabungnya dia dengan ISIS bisa menjadi istri salah seorang anggota kelompok itu.
"Karakter yang saya perankan sangat penting karena menyentuh topik tentang betapa mudahnya seseorang dicuci otaknya dan meyakini bergabung dengan ISIS adalah hal baik, padahal tidak," ujar Shaddad.
"Motif utama syaa bergabung dengan serial ini karena film ini adalah untuk mengubah pandangan dan menunjukkan kebrutalan sesungguhnya dari ISIS," tambah Shaddad.
Film yang sejauh ini baru mencapai episode keempat memang memperlihatkan kebrutalan ISIS di daerah yang dikuasainya.
Dalam salah satu adegan menunjukkan ISIS menggunakan anak-anak dalam memproduksi serta menjual narkoba. Adegan lain menunjukkan para anggota ISIS yang melakukan kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak
Tentu saja, film seri yang disiarkan di jaringan televisi terbesar di Timur Tengah itu membuat para pendukung ISIS marah besar.
Para pendukung ISIS ini kemudian melampiaskan kemarahan bahkan ancaman pembunuhan terhadap para aktris baik secara langsung atau lewat dunia maya.
Baca: Hampir 10.000 Warga Yazidi Jadi Korban ISIS di Irak
"Saya tak takut karena pelindung saya adalah Tuhan. Kedua, sejumlah pemerintahan melindungi produksi film ini, khususnya perlindungan dari pemiliki grup MBC," kata Shaddad.
"Saya hanya ingin agar kemampuan dan bakat akting saya bisa mengalahkan ISIS dan menunjukkan kepada khalayak seperti apa mereka sesungguhnya," sambung Shaddad.
Sementara bagi aktris asal Arab Saudi, Aseel Omran ancaman pembunuhan dari ISIS tak memengaruhinya karena dia tingga di Dubai, Uni Emirat Arab.