Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Sukses Gelar Uji Coba Sistem Penangkal Misil Balistik Antar-Benua

Kompas.com - 31/05/2017, 07:18 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Militer Amerika Serikat, Selasa (30/5/2017) mengatakan, sukses melakukan uji coba sistem pertahanan anti-misil balistik antarbenua (ICBM).

"Sebuah misil yang berbasis di daratan diluncurkan dari pangkalan AU Vandenberg, California, sukses mencegat sebuah ICBM yang ditembakkan dari situs uji coba Reagan di Kepulauan Marshall," demikian pernyataan militer AS.

Baca: Korut Diduga Tembakkan Misil Balistik ke Laut Jepang

Jarak dari Kepulauan Marshall tempat roket ICBM tu diluncurkan ke California adalah lebih dari 6.750 kilometer.

Dalam uji coba itu sebuah roket dari sistem pertahanan darat jarak menengah (GMD) meluncur ke angkasa lalu melepaskan "wahana pembunuh exo-atmosfer".

Wahana pembunuh itu, lanjut militer AS, langsung menghantam langsung roket yang dalam skenarionya diarahkan ke daratan Amerika.

"Sistem pertahanan ini sangat penting untuk mempertahankan tanah air kita, dan uji coba ini menunjukkan kita memiliki kemampuan mencegah ancaman nyata," kata Laksamana Madya Jim Syring, Direktur Badan Pertahanan Misil AS.

Uji coba ini menandai sebuah langkah penting dalam sistem GMD yang dalam sejumlah uji coba sebelumnya memiliki hasil yang berubah-ubah.

Meski sistem ini sukses dalam uji coba terakhirnya pada 2014, tetapi keberhasilan itu diraih setelah tiga kegagalan dalam tiga uji coba pencegatan sebelumnya.

Padahal di tiga uji coba itu yang menjadi sasaran adalah misil non-ICBM yang berkecepatan rendah.

"Mencegat misil adalah sebuah pekerjaan rumit, sehingga keberhasilan ini menjadi sebuah tolok ukur bagi sistem pertahanan ini," tambah Syring.

Suksesnya uji coba ini menjadi titik balik bagi upaya militer AS menciptakan sebuah sistem pertahanan yang berbasis di darat untuk mencegah serangan ICBM.

Uji coba ini digelar hanya sehari setelah Korea Utara menggelar tes misil terbarunya pada Senin (30/5/2017).

Meski demikian, Kementerian Pertahanan AS mengatakan, uji coba ini dilakukan bukan khusus untuk merespon langkah Pyongyang.

Meski, Pentagon mengakui, Korea Utara adalah salah satu alasan digelarnya uji coba pencegatan ICBM itu.

Baca: China Dikabarkan Geser Misil Balistik ke Titik Terdekat dengan AS

"Mereka terus melakukan uji coba misil seperti yang baru saja kita saksikan dan negeri itu selalu melempar retorika berbahaya terkait serangan langsung ke daratan Amerika," kata Kapten AL Jeff Davies, juru bicara Pentagon.

Selain Korea Utara, Davies juga menunjuk kemampuan Iran yang terus meningkat dalam mengembangkan teknologi misil yang membahayakan kepentingan strategis AS di Timur Tengah.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com