Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Orang Mengenang Para Korban Bom di Manchester

Kompas.com - 30/05/2017, 16:59 WIB

MANCHESTER, KOMPAS.com - Ratusan orang berkumpul di Manchester, Inggris, untuk mengenang tepat seminggu pasca-seangan bom bunuh diri Salman Abedi (22) yang menewaskan 22 orang dan melukai 119 orang lainnya.

Longceng gereja berdentang keras di Alun-alun Santa Anna pada Senin (29/5/2017) pukul 22.31 waktu setempat atau Selasa (30/5/2017) pukul 05.31 WIB, tujuh hari setelah serangan bom, sebagaimana dilaporkan Daily Mirror.

Ribuan lilin bernyala dan karang bunga memenuhi area di sekitar kaki patung di pusat alun-alun Santa Anna, yang dijadikan sebagai pusat penghormatan terhadap para korban tewas.

Baca: Jumlah Korban Ledakan di Manchester Kian Bertambah, 22 Tewas

 

Orang banyak itu datang untuk memberikan penghormatan mereka kepada para korban dan kemudian bertepuk tangan setelah sempat hening beberapa saat.

Para penyintas telah datang dari berbagai penjuru untuk memberi penghormatan. Alun-alun pun tertup lautan bunga. Boneka beruang, balon, dan foto korban juga diletakkan di sana.

Berbicara sebelum acara itu, Ketua Dewan Kota Manchester Pat Karney mengatakan, “Kami hanya ingin mendorong warga untuk mengekspresikan rasa hormat mereka.”

"Warga Manchester telah berjuang untuk melupakan penderitaan, dan ada banyak kesedihan dan penderitaan yang mengerikan tapi kami ingin berpaling ke sisi yang lain."

Salman Abedi telah diidentifikasi sebagai pelaku bom bunuh diri yang menewaskan 22 orang dan menyebabkan 64 orang cedera serius, dari total yang terluka 119 orang.

Baca: Pasca Ledakan Manchester, Ini Informasi Penting untuk Turis Indonesia

Serangan itu dilakukan sesaat seusai konser penyanyi Amerika Serikat, Ariana Grande, di Manchester Arena. Grande digemari oleh para remaja dan kaum muda.

Sejak serangan tersebut, polisi telah melakukan penangkapan di seluruh negeri dan badan intelijen MI5 melancarkan penyelidikan untuk menggulung jaringan teroris, yang disebut sebagai sel Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) di Inggris.

Sudah puluhan orang ditangkap dan mereka kini tinggal menunggu proses peradilan di Inggris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com