Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Dikepung Semalaman, Pria Pembunuh Polisi Tewas Ditembak

Kompas.com - 30/05/2017, 13:42 WIB

BRISBANE, KOMPAS.com - Seorang pria pembunuh seorang perwira polisi di Lockyer Valley, Queensland, Australia ditembak mati setelah semalaman terkepung di sebuah rumah pertanian terpencil.

Pria bernama Rick Maddison (40) itu dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (30/5/2017) pagi ini setelah terlibat dalam baku tembak dengan polisi. Tidak ada anggota polisi lain yang terluka dalam insiden tersebut.

Baca: Warga Inggris Pembunuh Polisi di Kuta Divonis 6 Tahun Penjara

Asisten Komisaris Polisi Mark Kelly membenarkan, Rick Maddison tewas ditembak petugas kepolisian.

"Dia ditantang polisi pada saat itu. Dia kemudian menembaki polisi tersebut," kata Kelly.

"Polisi khusus membalas tembakan, mengenai pria itu dan dia telah dinyatakan meninggal di tempat kejadian," tambahnya.

Maddison langsung melarikan diri setelah menembak mati Mayor Polisi Brett Forte, anggota Toowoomba Tactical Crime Squad, Senin (29/05/2017).

Forte ditembak saat dia mencoba menghentikan mobil Maddison di sebuah jalan di kawasan Seventeen Mile, Lockyer Valley pada Senin sore.

Maddison kemudian melarikan diri ke semak-semak di kawasan Adare, dekat Gatton yang kemudian langsung disterilkan polisi.

Sementara itu, banyak karangan bunga diletakkan di depan kantor polisi Toowoomba untuk menghormati mendiang Forte.

Pemimpin Queensland Police Union (QPU) Ian Leavers mengatakan, Forte gugur dalam tugas yang dia cintai.

"Itulah satu-satunya hal positif yang dapat kami ambil hikmahnya dari kejadian ini. Bahwa Brett melakukan pekerjaan yang dia cintai dan sangat berkomitmen melakukannya," katanya.

Baca: Gregory Lawler, Pembunuh Polisi di AS Disuntik Mati

"Seperti yang kita ketahui kemarin, mereka (petugas) tidak punya waktu untuk berpikir. Semuanya terjadi dengan cepat, bagaimana hal itu terjadi, dan mereka melakukan apa yang mereka bisa," katanya.

"Tragisnya, Brett tidak pernah memiliki kesempatan. Kita harus menerima kenyataan itu, kita harus melanjutkan dan mendukung keluarga Brett, melakukan yang terbaik dan memulai kembali dari sana," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com