Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Teror di Eropa, Polandia Kumpulkan Data Semua Warga Asing

Kompas.com - 29/05/2017, 20:48 WIB

WARSAWA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Pertahanan Polandia Michal Dworczyk, Senin (29/5/2017), menggagas upaya pengumpulan data seluruh warga asing di negara itu.

Kebijakan itu diambil menyusul kondisi keamanan terakhir di Eropa.

Negara homogen dengan sebagian besar penduduknya beragama Katolik itu sebelumnya telah menolak imigran dari Timur Tengah dan Afrika, karena alasan keamanan.

Kebijakan itu menuai kecaman dari para pemimpin Uni Eropa.

Uni Eropa lalu memberi waktu kepada Polandia hingga bulan Juni, untuk menerima para pencari suaka. Jika tidak, Polandia akan mendapat sanksi.

Namun seperti diberitakan Associated Press, Senin (29/5/2017), Warsawa mengindikasikan akan lebih memilih sanksi daripada harus menerima imigran.

Kementerian Pertahanan Polandia telah meminta pihak berwenang di Provinsi Szczecin, yang memiliki hubungan dekat dengan Jerman, untuk mulai mengumpulkan informasi tentang orang asing di wilayah mereka.

Informasi itu khususnya menyangkut warga negara asing yang memiliki paspor atau izin dari Polandia untuk tinggal di Polandia.

Kementerian Pertahanan membuat permintaan tersebut dalam konteks manajemen krisis.

Permintaan tersebut mendapat kritik keras dari kubu oposisi politik. Kubu oposisi menilai pendekatan semacam itu berbahaya, karena menyamakan orang asing dengan ancaman.

Slawomir Nitras dari Civic Platform pro-UE menekankan, sekitar 500.000 orang di negara yang berpenduduk 38 juta jiwa, adalah warga negara asing.

Tentang hal ini, Michal Dworczyk berpendapat, adalah hal yang wajar negara harus memiliki informasi mengenai warga negara asing di wilayah Polandia.

Hal itu demi menjamin keamanan bagi warga negara, terlebih dengan mempertimbangkan situasi di Eropa saat ini.

Dia mengingatkan, serangan teroris dalam beberapa tahun terakhir dilakukan oleh orang-orang yang datang ke Eropa sebagai migran ilegal, atau oleh anggota generasi baru migran yang tinggal di Eropa.

Baca: Inggris Uji Sampel Pecahan Pesawat yang Tewaskan Presiden Polandia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com