DAR ES SALAAM, KOMPAS.com – Seorang perempuan polisi meninggal karena terkejut dan 18 pelajar dibawa ke rumah sakit, setelah gempa bumi mengguncang wilayah Mwanza, Tanzania barat laut, Kamis (25/5/2017) sore.
Gempa dengan kekuatan rendah yang terjadi pada pukul 12.56 waktu setempat dan berlangsung selama 10 detik membuat perempuan polisi dari Kantor Polisi Misungwi itu meninggal, kata Ahmed Msangi, Komandan Polisi Mwanza.
"Personel polisi tersebut terkejut oleh guncangan gempa dan ia segera dibawa ke Rumah Sakit Misungwi, namun ia meninggal saat menjalani perawatan," kata Msangi dalam pengumuman di kota Mwanza, di tepi Danau Victoria.
Baca: Gempa 5,7 Magnitudo Guncang Tanzania, 13 Tewas
Marcelina Kiemi, petugas medis Rumah Sakit Misungwi, mengatakan polisi yang meninggal itu didagnosis menderita tekanan darah tinggi.
Selain itu, Kiemi mengatakan 18 siswa dari beberapa sekolah dibawa ke berbagai rumah sakit karena terkejut. "Kondisi mereka membaik," kata Kiemi, sebagaimana dilaporkan Xinhua, Jumat (26/5/2017).
Pada September 2016, 17 orang meninggal dan lebih dari 200 orang lagi cedera setelah gempa bumi dengan kekuatan 5,7 pada skala Richter mengguncang wilayah Mwanza dan Kagera di pantai Danau Victoria.
Gemp bumi tersebut juga mengakibatkan kerugian besar harta dan prasarana, termasuk jalan, sekolah dan rumah sakit, terutama di wilayah Kagera, yang menjadi pusat gempa itu.
Baca: Gempa 6,2 SR Guncang Tanzania