Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Bangun Gedung Parlemen Kongo Bernilai Rp 770 Miliar

Kompas.com - 23/05/2017, 09:49 WIB

BRAZZAVILE, KOMPAS.com - Pemerintah Kongo memulai pembangunan gedung parlemen baru di ibu kota Brazzavile, Senin (22/5/2017).

Gedung parlemen yang diperkirakan bernilai 58 juta dolar AS atau sekitar Rp 770 miliar yang semuanya merupakan bantuan pemerintah China.

"Proyek ini membantu untuk memodernisasi ibu kota dan menjadi salah satu proyek kerja sama yang dilakukan China di sub-Sahara Afrika," kata Menteri Perencanaan, Jean-Jacques Bouya.

Peresmian dimulainya pembangunan ini dihadiri Presiden Kongo Denis Sassou Nguesso dan wakil menteri perdagangan China, Qian Keming.

Proyek besar ini akan ditangani perusahaan konstruksi asal China, Jiangsu Provincial Construction Group Co Ltd. Pembangunan ini diperkirakan berlangsung selama tiga tahun.

Namun, pembangunan yang disebut para petinggi negara sebagai prioritas ini dikecam kelompok oposisi.

"Gedung baru parlemen bukan prioritas," kata Tresor Nzila, direktur eksekutif Pemantau HAM Kongo.

"Krisis di wilayah Pool di selatan dan catatan HAM di Kongo seharusnya menjadi prioritas utama pemerintah," tambah Nzila.

Baca: Sudah 32 Tahun Berkuasa, Presiden Kongo Terpilih Kembali

Baku tembak pecah pada April laku di kawasan Pool antara pasukan pemerintah dan pemberontak menyusul kembali terpilihnbya Sassou Nguesso dalam pemilu.

"Saya harap investasi China ini tak memengaruhi utang jangka panjang Kongo, yang saat ini saja sudah sangat besar," kata pemimpin partai oposisi Sosial Demokrat (PSDC), Clement Mierassa.

Kongo memiliki sumber daya alam berupa minyak bumi, kayu, dan berlian. Namun, selama ini minyak bumi yang menopang perekonomian negeri itu.

Kongo adalah produsen minyak bumi terbesar keempat di wilayah  sub-Sahara Afrika.

Namun, menipiskan cadangan minyak dan perang saudara memperlambat pertumbuhan ekonomi yang hingga akhir 2016 bergerak di atas lima persen. Demikian laporan IMF.

Hampir separuh dari 4,5 juta penduduk negeri ini hidup dalam kemiskinan dan menurut catatan Bank Dunia pendapatan per kapita Kongo adalah 2.540 dolar AS atau Rp 33,7 juta setahun pada 2015.

Pembangunan gedung parlemen ini bukanlah proyek pertama China di Kongo. Pada Mei 2011, China selesai membangun sebuah bendungan yang bisa menghasilkan listrik sebesar 120 megawatt.

Bendungan berbiaya 260 juta euro atau hampir Rp 4 triliun ini terletak di Imboulou, 260 kilometer sebelah utara ibu kota Brazzaville.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com