Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Tewas Bakar Diri di Pusat Kota Munich

Kompas.com - 19/05/2017, 21:53 WIB

BERLIN, KOMPAS.com - Kepolisian Jerman mengatakan, seorang pria tewas setelah membakar dirinya sendiri di sebuah lapangan Marienplatz, pusat kota Munich.

Polisi menambahkan, motif yang melatarbelakangi aksi pria berusia 54 tahun pada Jumat (19/5/2017), sekitar pukul 15.00 waktu setempat itu belum diketahui.

Pria itu menyiram dirinya dengan bensin di lapangan tempat balai kota Munich berada sebelum kemudian bakar diri.

Para pejalan kaki yang melintas mencoba menolong pria itu dan memadamkan api yang menjilat tubuhnya. Dia sempat dibawa ke rumah sakit tetapi meninggal dunia sejam kemudian.

Baca: Polisi Pastikan Pelaku Penembakan di Munich Seorang Diri

Polisi menambahkan, pria itu diketahui menuliskan sejumlah slogan di mobilnya seperti "Tak akan ada perang lagi di tanah Jerman" dan Amri hanyalah puncak gunung es".

Pernyataan itu merujuk pada Anis Amri, pria Tunisia yang tak bisa dideportasi dan kemudian menabrakkan truk ke sebuah pasar Natal di Berlin.

Polisi masih melakukan penyelidikan terkait insiden itu dan menolak berspekulasi terkait motivasi politik pelaku aksi bakar diri itu.

Anis Amri (24) membajak sebuah truk pada 19 Desember tahun lalu setelah membunuh pengemudi truk asal Polandia.

Pemuda ini kemudian menabrakkan kendaraan besar tersebut ke pasar yang ramai itu dan menewaskan 11 orang serta melukai puluhan orang lainnnya.

Anis Amri sendiri akhirnya tewas ditembak polisi Italia dalam pelariannya di Milan, empat hari setelah serangan yang diklaim oleh Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Baca: Penembakan Terjadi di Pusat Perbelanjaan Munich, Sembilan Orang Tewas

Amri yang pernah menjalani hukuman penjara di Italia itu seharusnya dideportasi ke Tunisia sebulan sebelum serangan truk itu.

Namun, deportasi itu batal dilakukan setelah pemerintah Tunisia belum memberikan dokumen-dokumen yang diperlukan hingga pria itu melakukan aksi mautnya.

Sebenarnya sejak Maret 2016, polisi sudah mengawasi Amri. Namun, pengawasan itu dihentikan pada September karena dia dianggap hanya seorang pengedar narkoba biasa. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com