Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Perempuan Afrika Dijadikan Budak Seks di Australia

Kompas.com - 19/05/2017, 18:33 WIB

SYDNEY, KOMPAS.com - Seorang remaja perempuan asal Afrika yang dijanjikan bekerja sebagai tenaga kebersihan di Australia melarikan diri setelah disekap dan dijadikan budak seks oleh beberapa pria.

Kepolisian Sydney, Australia mengatakan, seorang pria menerbangkan remaja berusia 17 tahun yang ditemuinya di Gini, Guinea ke Sydney di awal April.

Pria itu menjanjikan, remaja perempuan itu akan diberi pekerjaan membersihkan kediamannya di Sydney.

Baca: Kisah Budak Seks ISIS: Kami ibarat Binatang dan Dijual di Pasar Ternak

Penyidik mengatakan, ketika remaja perempuan tersebut tiba di Sydney, dia malah disekap di dalam sebuah kamar.

Setelah disekao, dia kemudian diperkosa bergantian oleh beberapa pria.

Remaja perempuan itu berhasil melarikan diri pada 27 April dini hari. Dia kemudian diselamatkan seorang perempuan yang kemudian membawanya ke pusat pencari suaka.

Remaja tersebut kemudian dibawa ke Rumah Sakit Prince Alfred, sebelum ditangani Family and Community Services atau badan layanan untuk keluarga dan komunitas.

Unit Perdagangan Manusia Kepolisian Federal Australia kini melakukan penyelidikan untuk mengetahui bagaimana remaja ini bisa tiba di Australia.

Kepolisian juga tengah berusaha mencari identitas pria yang membawanya dan para pelaku pemerkosaan.

Baca: Budak Seks Suriah Dipaksa Layani 10 Laki-laki Per Hari

Polisi memperkirakan, remaja ini terbang dari Gini di Afrika Barat ke Sydney lewat Paris, perjalanan yang memerlukan waktu beberapa hari.

Kepolisian Sydney sekarang meminta Nicole, perempuan yang membawa remaja tersebut ke pusat pencari suaka untuk menghubungi mereka dan memberikan informasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com