Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kaum Yahudi di Iran, "Kami Juga Mengecam Perilaku Israel"

Kompas.com - 18/05/2017, 19:45 WIB

TEHERAN, KOMPAS.com - Meski memusuhi Israel, Iran juga menampung komunitas Yahudi terbesar kedua di Timur Tengah. Buat Siamak Morsadegh, satu-satunya anggota parlemen Iran berdarah Yahudi, hal tersebut lumrah.

Selama bertahun Iran merawat kebijakan anti-Israel yang kian memanaskan situasi. Padahal negeri para Mullah itu memiliki komunitas Yahudi terbesar kedua di Timur Tengah.

Bagaimana warga Yahudi hidup di bawah kekuasaan Islam? Bersama Siamak Morsadegh, Deutsche Welle (DW)  berbincang perihal kehidupan warga Yahudi di Iran.

Morsadegh adalah satu-satunya anggota parlemen yang beragama Yahudi.

Selain aktif sebagai dokter di Sapir Hospital and Charity Centre yang dikelola yayasan Yahudi di Teheran, ia juga menjabat Direktur Komite Yahudi Teheran.

Baca: Ahmadinejad Dijamu Swiss, Israel Geram

Ketika 40 warga Yahudi Iran mengungsi ke Israel tahun 2007, Morsadegh-lah yang mengklaim bahwa kaum Yahudi di Iran tidak terancam oleh kebijakan bekas Presiden Mahmoud Ahmadinejad.

DW: Bagaimana kehidupan minoritas Yahudi di sebuah Republik Islam?

Siamak Morsadegh: Jauh lebih baik ketimbang anggapan orang. Di sini Yahudi adalah minoritas yang diakui. Jadi kami bisa menjalankan ibadah sesuka hati.

Ada lebih dari 20 Sinagoga di Teheran saja. Secara umum kehidupan warga Yahudi di Iran lebih baik ketimbang yang di Eropa.

Dalam sejarah negara kami tidak ada satu hari pun, dimana warga Iran memiliki satu agama, satu ras atau satu bahasa. Sebab itu ada banyak toleransi.

 

Yahudi dan Muslim saling menghormati satu sama lain, meski mengakui perbedaan yang ada.

Sebab itu jarang ada pernikahan antara Yahudi dan penganut agama lain di Iran, jumlahnya kurang dari 0,1 persen. 

Apakah warga Yahudi hidup terisolasi dengan kelompok agama yang lain di Iran?

Malah sebaliknya. Kami memiliki hubungan ekonomi yang erat dengan kaum muslim. Teman-teman terdekat saya adalah muslim.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com