Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Gelapkan Rp 1,6 Triliun, Anak Pejabat Pajak Australia Ditangkap

Kompas.com - 18/05/2017, 18:45 WIB

CANBERRA, KOMPAS.com - Wakil Komisioner Kantor Pajak Australia (ATO) Michael Cranston terseret dalam kasus kecurangan pajak yang melibatkan anaknya, Adam.

Michael diduga mencuri setidaknya 165 juta dolar Australia atau setara Rp 1,6 triliun dari kas negara.

Michael telah mendapatkan panggilan untuk hadir di pengadilan, sementara anaknya, Adam Cranston, ditangkap di Sydney pada Rabu (17/5/2017).

Michael didakwa dengan pasal penyalahgunaan wewenang sebagai pejabat publik terkait dugaan kecurangan, meski diyakini dia tak terlibat dalam kecurangan itu.

Baca: Militer AS Diguncang Skandal Penggelapan Uang

Adam Cranston (30) ditangkap di flatnya di Bondi, kawasan hunian dekat pantai, dan langsung dijadikan tersangka persekongkolan untuk menipu negara.

Seorang putri Michael Cranston juga ditangkap dalam operasi tersebut.

Pada konferensi pers di Sydney, Kamis (18/5/2017) kepolisian mengatakan, Michael Cranston kemungkinan tidak menyadari telah terlibat dalam aktivitas yang dilakukan anaknya.

Komisioner ATO Andrew Mills mengatakan, dua karyawan lain lembaga itu telah diberhentikan sementara terkait pemeriksaan internal dalam kasus ini.

"Mereka yang diselidiki telah diskors tanpa mendapatkan gaji," katanya.

Mills menegaskan, dia tidaklah melebih-lebihkan betapa seriusnya kasus ini.

"Rakyat Australia harus memiliki administrasi perpajakan yang dapat mereka percaya. Pegawai ATO harus memiliki integritas dan penilaian terbaik. Hal ini lebih penting lagi bagi mereka yang berada dalam posisi pimpinan," jelasnya.

Secara keseluruhan, sembilan orang ditangkap di Sydney saat kepolisian federal Australia (AFP) melakukan 28 penggerebekan di sejumlah lokasi.

Dalam konferensi pers, AFP menduga kelompok tersebut menggunakan "gaya hidup mewah" demi membantu mendapatkan uang, termasuk 25 kendaraan bermotor, uang tunai 15 juta dolar, 18 hunian, dan dua pesawat terbang yang menjadi aset mereka.

AFP juga menyita senjata api, perhiasan, karya seni, anggur mahal dan 1 juta dolar uang kontan dari brankas sebagai bagian dari penyelidikan mereka.

Baca: "Si Penyelundup Mainan" Diduga Gelapkan Uang Donasi

Pejabat deputi operasi AFP Leanne Close mengatakan bahwa uang tersebut telah "dicuri dari masyarakat".

"Sejauh ini investigasi telah membawa kami ke periode Juni 2016. Jadi 165 juta dolar yang telah kami identifikasi berasal dari periode itu hingga seterusnya," katanya.

"Karena kami telah melihat begitu banyak bukti selama dua hari terakhir, kami akan menyisihkan waktu memeriksanya dan melihat apakah konspirasi berakhir," tambah Leanne.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com