Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India Segera Bangun 10 Reaktor Nuklir Buatan Dalam Negeri

Kompas.com - 18/05/2017, 14:26 WIB

NEW DELHI, KOMPAS.com – India, Rabu (17/5/2017), mengatakan mereka akan mengembangkan 10 reaktor air keras buatan dalam negeri untuk meningkatkan kapasitas tenaga nuklir sendiri.

Langkah itu terjadi di tengah-tengah upaya India untuk meningkatkan produksi energi bersih atau clean energy,  demikian dilaporkan oleh kantor berita Agence France- Presse.

Kabinet federal yang dipimpin Perdana Menteri Narendra Modi menyetujui rencana untuk membangun reaktor air keras bertekanan tersebut dengan kapasitas gabungan sebesar 7.000 MegaWatt (MW).

Kapasitas tersebut lebih dari dua kali produksi tenanga nuklir yang dimiliki India saat ini yang sebesar 6.780 MW.

Baca: Hari Ini dalam Sejarah: Reaktor Nuklir Chernobyl Meledak

“Total kapasitas sebesar 7.000 MW akan ditambahkan. Itu akan membantu memproduksi energi bersih,” kata Menteri Energi, Piyush Goyal, dalam sebuah acara jumpa wartawan.

Unit-unit nuklir yang direncanakan itu bisa menghasilkan bisnis senilai 700 miliar rupe atau sekitar Rp145,1 triliun dan menciptakan lebih dari 33.000 lapangan kerja baru.

Namun, India tidak merinci di mana unit-unit bisnis tersebut akan dibangun atau berapa lama waktu yang diperlukan hingga mereka bisa beroperasi.

Reaktor buatan dalam negeri itu akan dibangun di bawah inisiatif "Made in India" alias "Buatan India" yang begitu ambisius, di mana New Delhi mengatakan hal itu dapat meningkatkan kapasitas produksi nuklir India.

Dewasa ini India telah mengoperasikan tujuh pembangkit listrik tenanga nuklir, hampir semua buatan Rusia atau AS.

Baca: Hari Ini dalam Sejarah: Reaktor Nuklir Chernobyl Meledak

Secara keseluruhan, negara produsen listrik terbesar ketiga dunia itu dan konsumen terbesar keempat dengan kapasitas terpasang 329 GigaWatt, 67 persen di antaranya berasal dari energi yang tak terbarukan seperti batu bara.

India mencanangkan target baru untuk meningkatkan generasi sumber energi listrik terbarukan termasuk menambah tenaga listrik energi surya 100.000 MW pada tahun 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com