Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS dan UE Akan Bahas Ancaman Teror di Penerbangan

Kompas.com - 18/05/2017, 12:00 WIB

BRUSSELS, KOMPAS.com -  Para pejabat Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE) akan bertemu pekan depan di Washington DC untuk membahas risiko yang dihadapi maskapai penerbangan.

Namun setelah kedua pihak bertemu selama empat jam di Brussels, Belgia, pada Rabu (17/5/2017), tidak ada pengumuman soal pengembangan larangan membawa alat elektronik berukuran besar ke kabin pesawat, demikian Reuters.

"Saat pertemuan, kedua pihak bertukar informasi soal ancaman serius yang berkembang terkait keamanan penerbangan serta cara untuk menangani ancaman tersebut," kata pejabat UE dan Departemen Keamanan Dalam Negeri AS dalam pernyataan bersama usai pertemuan.

Baca: AS Berencana Larang Penumpang Pesawat Bawa Laptop dan Tablet

"AS dan UE menekankan komitmen untuk terus bekerja sama secara erat menyangkut penerbangan secara umum, termasuk akan melakukan pertemuan pekan depan di Washington DC guna lebih lanjut mengkaji risiko yang dihadapi bersama dan pemecahan masalah perlindungan penumpang pesawat, dan pada yang saat yang sama memastikan bahwa perjalanan udara global berjalan dengan lancar."

Ketakutan bahwa bom bisa diselipkan ke dalam alat-alat elektronik mendorong AS mengumumkan pada Maret bahwa negara itu akan membatasi penumpang membawa alat-alat elektronik, yang ukurannya lebih besar dari telepon genggam, dalam penerbangan dari 10 bandar udara, termasuk di Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Qatar, dan Turki.

Baca: Inggris Pun Larang Bawa Gawai Elektronik di Kabin Pesawat ...

Inggris memberlakukan pembatasan serupa pada sejumlah jalur penerbangan yang agak berbeda.

AS telah mempertimbangkan untuk meningkatkan jumlah bandara yang terkena larangan tersebut, kemungkinan termasuk beberapa bandara di UE.

Niat AS itu mendorong UE melakukan pertemuan luar biasa pejabat keamanan penerbangan pada pekan lalu.

Perhimpunan Transportasi Udara Internasional (IATA) memperkirakan bahwa, jika diperluas pada penerbangan-penerbangan dari Eropa, larangan itu akan merugikan kalangan penumpang sebesar 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 13,3 triliun serta bisa menimbulkan risiko keamanan.

Baca: Efektifkah Larangan Bawa Laptop ke Pesawat Cegah Terorisme 

Pada 2016, jumlah orang yang terbang ke AS dari Eropa mencapai 30 juta orang, menurut data Departemen Transportasi AS.

Menurut perhimpunan bandar udara ACI Europe, ada 3.684 penerbangan yang beroperasi mingguan antara bandara-bandara di Eropa dan AS.

Lima bandara dengan jumlah penerbangan mingguan terbanyak berjalur AS adalah London Heathrow, Paris Charles de Gaulle, Frankfurt, Amsterdam Schiphol dan Dublin, menurut ACI Europe. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com