Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerusuhan di Venezuela Belum Juga Reda, 42 Orang Tewas

Kompas.com - 17/05/2017, 14:00 WIB

CARACAS, KOMPAS.com –  Aksi protes terhadap pemerintahan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, selama 1,5 bulan ini telah menewaskan sekitar 42 orang.

Kantor Kejaksaan Venezuela, Selasa (16/5/2017) waktu setempat, melaporkan lagi tiga kematian baru, termauk seorang pemuda berusia 17 tahun tewas ditembak di kepalanya, Senin (15/5/2017).

Seorang polisi ditangkap atas dugaan keterlibatannya dalam pembunuhan seorang pengemudi taksi berusia 33 tahun, yang ditembak di dekat perbatasan dengan Tachira.

Seorang pemuda berusia 17 tahun yang ditembak di kepalanya saat melakukan demonstrasi di negara bagian Barinas pada Senin, akhirnya tewas pada Selasa pagi.

Baca: Presiden Termiskin di Dunia Sebut Presiden Venezuela "Gila seperti Kambing"

"Sekelompok orang datang dan mulai menembak, melukai pemuda itu di bagian kepalanya," kata jaksa kepada Reuters untuk menjelaskan sebab kematian remaja yang namanya tak disebutkan itu.

Korban lainnya, demikian pihak berwenang, tewas dalam aksi protes di San Antonio. Nama dan umur korban tidak disebutkan.

Kekerasan pecah di berbagai belahan negara bagian pada Senin sebagai aksi yang mengupayakan penghapusan pemerintahan sosialis di bawah Maduro.

Ratusan ribu orang turun ke jalan dalam beberapa minggu terakhir. Massa mengamuk karena kekurangan pasokan makanan, krisis obat-obatan, dan meningkatnya laju inflasi.

Baca: Masyarakat Internasional Khawatir atas Krisis di Venezuela

Massa demonstran menuntut pemilihan umum, pembebasan bagi para pegiat yang dipenjara, bantuan luar negeri untuk mengimbangi krisis ekonomi, dan otonomi untuk badan legislatif yang dikuasai oposisi.

Presiden Maduro menyalahkan oposisi atas krisis negara yang telah terjadi pada semua sisi.

Maduro bahkan menuduh para lawannya mencoba memakzulkan dirinya dalam sebuah kudeta atas dukungan kuat dari Amerika Serikat.

Kelompok pegiat hak asai setempat menyebutkan, 90 orang ditangkap dalam kerusuhan pada awal pekan ini. Sementara gelombang unjuk rasa belum juga reda.

Baca: Demo di Venezuela, 400 Terluka dan 1.300 Orang Ditangkap

Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dijadwalkan bertemu secara tertutup mengenai Venezuela, Rabu (17/5/2017) di New York, atas permintaan Amerika Serikat.

Pertemuan DK PBB untuk membahas krisis Venezuela merupakan langkah pertama yang belum pernah diambil sebelumnya oleh dewan beranggotakan 15 negara kuat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com