Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Oposan Rezim Suriah Tinggalkan Qaboun

Kompas.com - 16/05/2017, 14:57 WIB

BEIRUT, KOMPAS.com - Lebih dari 1.000 oposan rezim Suriah dan keluarga mereka meninggalkan distrik Qaboun yang dikuasai oposisi di Damaskus, ibu kota Suriah, Senin (15/5/2017).

Sehari sebelumnya, ada lebih dari 2.000 oposan dan keluarganya pergi dari Suriah sebagai bagian dari kesepakatan antara pemerintah Suriah dan oposisi atau “pemberontak” menurut sebutan media pemerintah Suriah.

Dengan demikian, sudah lebih dari 3.000 oposan dan keluarganya yang telah mengungsi meninggalkan Qaboun dalam dua hari terakhir, demikian Reuters, Selasa (16/5/2017) ini.

Hal itu membuka jalan bagi pemerintah untuk mendapatkan kembali kontrol atas kawasan tersebut, kata kelompok Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah (SHOR) yang berbasis di London, Inggris.

Mereka menuju daerah yang masih berada di bawah kontrol oposisi di sebelah timur Damaskus, ibu kota Suriah, atau Provinsi Idlib, yang juga masih dikontrol oleh pihak oposisi, katanya.

Baca: Oposisi Suriah: Koalisi Pimpinan AS Pelaku Serangan ke Masjid

Militer Suriah mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengatakannya bahwa mereka telah mengembalikan perdamaian dan keamanan di Qaboun setelah membunuh banyak oposisi dan menutup akses terowongan yang biasa digunakan oleh pemberontak untuk jalur distribusi logistik.

"Kondisi saat ini dapat memperkuat batas keamanan di sekitar Damaskus dan mendesak kelompok teroris untuk pergi ke wilyah timur," katanya.

Damaskus telah melakukan sejumlah kesepakatan serupa dalam beberapa bulan terakhir dengan oposisi Suriah, yang dalam beberapa kasus juga didukung oleh sekutu Suriah, Iran dan Qatar.

Pemerintah memandang kesepakatan sebagai jalur alternatif pengganti perundingan damai yang kerap mengalami kegagalan.

Oposisi mengatakan bahwa kesepakatan tersebut memaksa pihak lawan Presiden Bashar al-Assad pergi dari daerah-daerah di sekitar Damaskus, setelah berbulan-bulan atau bertahun-tahun dikepung pasukan Suriah dan sekutunya.

Baca: Pemerintah dan Oposisi Suriah Capai Kesepatakan untuk Empat Wilayah

Siaran televisi setempat, mengutip gubernur provinsi Damaskus mengatakan bahwa Qaboun telah "kosong dari petempur".

Mereka juga mengatakan bahwa pasukan tentara telah memasuki distrik di tepi timur laut kota itu, untuk mulai melakukan pembersihan dari ranjau atau persenjataan yang tidak meledak.

Kelompok pematau mengatakan bahwa 1.300 pejuang pemberontak dan keluarga mereka telah pergi pada Senin (15/5/2017).

Pada Minggu (14/5/2017, lebih dari 2.000 oposan dan anggota keluarga mereka pergi meninggalkan Qaboun, menurut media pemerintah.

Televisi setempat juga mengatakan bahwa beberapa ratus petempur memutuskan untuk tetap tinggal di distrik yang dalam kesepakatan telah diambil alih kontrolnya oleh pasukan pemerintah.

Beberapa warga dan oposan memilih untuk tinggal di Qaboun ketimbang pindah ke Idlib, wilayah yang sering menjadi sasaran serangan udara Suriah yang didukung Rusia.

Baca: Oposisi Suriah Serang Rumah Sakit, Diperkirakan Puluhan Orang Jadi Korban

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com