Tiga Wanita Muslim Muncul di Pengadilan Terkait Teror Westminster

LONDON, KOMPAS.com – Seorang ibu dan putrinya bersama satu wanita lainnya yang dituduh terlibat serangan dengan pisau di Westminster, London, Inggris, muncul di pengadilan setempat.

Ketiga wanita itu dihadirkan dalam sidang pengadilan London karena diduga terlibat dalam rencana teror, yang untuk pertama kalinya dilakukan berkelompok oleh wanita Muslim Inggris.

Menurut The Guardian, Kamis (11/5/2017), ketika perempuan itu adalah seorang ibu bernama Mina Dich (43), putrinya Rizlaine Boular (21), dan Khawla Barghouthi (20).

Ketiganya didakwa sehubungan dengan dugaan rencana serangan pisau di kawasan Westminster, pusat kota London.

Baca: Serangan Teror di Inggris, Seorang Tewas dan Lusinan orang Terluka

Ketiganya hadir di pengadilan Westminster, Kamis, didampingi oleh tiga wanita polisi dan tiga pejabat terkait yang menangani kasus mereka.

Awalnya, polisi bersenjata menggerebek rumah Barghouthi di barat laut London, 27 April 2017, di mana polisi akhirnya menangkapnya dan menembak Boular.

Dich, warga St George's Wharf di barat daya London, ditangkap di Kent pada hari yang sama.

Boular, dari Mount Pleasant di London tengah, ditangkap tiga hari kemudian di rumah sakit St Mary di Paddington ketika dia hendak keluar rumah sakit.

Ketiga wanita tersebut dituduh berkomplot untuk membunuh "seseorang atau orang yang tidak diketahui (identitasnya)," antara 11 dan 28 April 2017.

Baca: Teror di Jantung Inggris, Ramalan Itu Jadi Kenyataan

Boular juga dituntut karena melakukan berbagai persiapan untuk aksi teroris di antara tanggal yang sama. Sementara Dich dan Barghouthi dituntut karena membantu Boular.

Dich dan Boular mengenakan burka ketika muncul pengadilan. Sedangkan Barghouthi mengenakan jilbab.

Hakim ketua, Emma Arbuthnot, meminta mereka untuk membuka kerudungnya agar sidang pengadilan bisa mengenali detail wajah mereka.

Tiga perempuan berkerudung itu dibawa ke dalam tahanan agar tampil di Old Bailey pada 19 Mei.