Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teroris Paling Dicari Australia Akan Diekstradisi dari Turki

Kompas.com - 12/05/2017, 09:44 WIB

MELBOURNE, KOMPAS.com – Teroris yang paling dicari di Australia, Neil Prakash, diperkirakan akan diekstradisi dari Turki "dalam beberapa bulan" mendatang untuk diadili.

Demikian dikatakan Perdana Menteri Malcolm Turnbull kepada wartawan, Kamis 12/5/2017).

Ekstremis kelahiran Melbourne yang terkenal itu ditangkap di Turki pada November 2016, beberapa bulan setelah Australia mengatakan bahwa dia tewas dalam sebuah serangan udara di Irak.

Prakash merupakan perekrut senior untuk kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) dan tokoh kunci dalam propaganda kelompok tersebut.

Baca: Perekrut ISIS Asal Australia Tewas dalam Serangan Udara di Irak

Turnbull mengatakan, proses ekstradisi saat ini telah berjalan dan Prakash akan segera diadili di Australia.

"Kami senang karena Neil Prakash – yang merupakan salah satu pemodal atau pemain utama di ISIL atau Daesh, kelompok teroris barbar ini – dia akan dibawa kembali ke Australia dan akan menghadapi pengadilan," kata Turnbull kepada stasiun TV Channel Seven.

"Kita akan mendapatkan dia beberapa bulan lagi," tambahnya.

Jaksa Agung George Brandis sebelumnya menggambarkan Prakash sebagai "pemain utama bagi warga Australia yang kembali dari Timur Tengah ke Australia".

Baca: Diyakini Telah Tewas, Anggota ISIS Asal Australia Ternyata Masih Hidup

Prakash dikaitkan dengan serangan yang berhasil digagalkan di Australia, termasuk saat peringatan Hari Anzac tahun 2015 dan 2016 dan dia juga menyerukan serangan pelaku tunggal di Australia dan di AS.

Prakash disebut-sebut berhubungan dengan Numan Haider (18) yang terbunuh setelah menikam dua petugas polisi di Melbourne pada 2014.

Ketika kematian Praklash diumumkan Pemerintah Australia pada Mei 2016, hal itu disebut sebagai pukulan signifikan terhadap ISIS.

Tapi kemudian diketahui, Prakash hanya terluka dalam serangan tersebut, dan sempat lolos ke Suriah.

Baca: Anggota ISIS Asal Melbourne Ajak Pengikutnya Serang Australia

ABC News mendapatkan informasi bahwa dia ditangkap saat mencoba menyeberangi perbatasan Suriah ke Turki dengan menggunakan dokumen dan nama palsu.

Diketahui pula bahwa dia akan menghadapi tuntutan yang mencakup "keanggotaan pada organisasi teroris", "advokasi terorisme", "memberikan dukungan kepada organisasi teroris" dan "masuk ke negara asing dengan tujuan melakukan kegiatan yang tidak bersahabat".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com