Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekstremisme Kanan Nazi Muncul di Tubuh Tentara Jerman

Kompas.com - 09/05/2017, 06:42 WIB

BERLIN, KOMPAS.com - Pemerintah Jerman memerintahkan pemeriksaan di setiap barak tentara di negara tersebut setelah ditemukan benda peninggalan era Nazi di dua barak militer.

Kementerian pertahanan mengatakan, perintah tersebut ditetapkan Inspektur Jenderal Bundeswehr atau Angkatan Bersenjata Jerman.

Semua barak akan digeledah terkait dengan Wehrmacht, tentara Jerman di zaman Adolf Hitler, terutama yang merujuk pada masa dari tahun 1933 hingga 1945.

Langkah tersebut dilakukan menyusul berkembangnya skandal mengenai paham ekstremisme kanan dalam tubuh tentara, yang ditandai dugaan rencana serangan oleh seorang perwira dengan menyamar sebagai pengungsi Suriah.

Baca: 75 Tahun Lalu, Militer Jerman Kejutkan Dunia dengan "Blitzkrieg"

Jaksa di Frankfurt mengatakan bahwa tersangka yang berusia 28 tahun tersebut memiliki “latar belakang xenofobia” atau sikap antiasing.

Letnan Angkatan Darat yang mengungkapkan pandangannya yang ekstrem kanan, ditangkap akhir April 2017.

Menteri Pertahanan Jerman, Ursula von der Leyen, membatalkan rencana perjalanan ke AS untuk meninjau garnisun letnan itu di Illkirch, di bagian timur laut Perancis.

Para petugas menemukan benda memorabilia Wehrmacht yang ditampilkan di ruang bersama, meski ada larangan menyimpan atau memasang simbol-simbol Nazi.

Baca: Neo Nazi Menguat, Jerman Bersiaga Tinggi Pasca Bom di Dresden

Lalu skandal kedua meledak di sebuah barak di Fürstenberg di Donaueschingen, di barat daya Jerman, dengan ditemukannya helm-helm Nazi di lemari kaca.

Media Jerman melaporkan bahwa foto-foto tentara Wehrmacht tertempel di dinding, bersama pistol-pistol Nazi, serta lebih banyak lagi helm dan atribut militer.

Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan mengatakan kepada Reuters bahwa, di antara benda-benda yang ditemukan di Donaueschingen, tidak ada benda-benda Nazi yang dilarang secara hukum, seperti lambang Swastika.

Betapapun, Ursula Von der Leyen mengatakan Rabu pekan lalu bahwa ia tidak akan mentolerir pemujaan terhadap Wehrmacht dalam ketentaraan sekarang.

Baca: Anggota Kelompok Neo-Nazi Jerman Diadili

Ia mengatakan bahwa skandal terbaru ini bukan lagi merupakan kasus khusus. Menurutnya, 'esprit de corps, atau semangat korps yang keliru,' menyebabkan sejumlah perwira senior 'menoleh ke arah lain.'

Menteri pertahanan kemudian meminta maaf atas nada kritiknya, setelah lawan-lawan politiknya menuduhnya memojokkan militer secara keseluruhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com